Kenapa Sih Kulit Kucing Berkerak Terus ? Ini Jawabannya !

Kucing ternyata bisa juga mengalami masalah kulit sama halnya dengan masalah kulit yang terjadi pada manusia. Beberapa contoh masalah kulit yang biasa terjadi pada kucing yakni gatal-gatal akibat kutu, penyakit kulit akibat jamur, penyakit kulit akibat tungau, kanker kulit dan sejenisnya.  

 

Kenapa Kulit Kucing Berkerak Terus

 

Kucing yang mengalami masalah dengan kulitnya umumnya juga akan mengalami masalah kerontokan dan juga kulit terluka akibat kucing yang terlalu sering menjilati atau menggaruk area-area tertentu yang di rasanya sangat gatal.

Tak hanya itu saja kadang kala masalah kulit pada kucing juga dapat menyebabkan kulit kucing menjadi berkerak. Beberapa penyakit kulit pada kucing bahkan bisa membuat kulit kucing terus berkerak meskipun kita telah membersihkan kerak yang tampak pada tubuh kucing.

Mungkin di antara kita ada yang mengalami masalah kulit kucing yang terus-terusan berkerak meskipun sudah membersihkan atau mengangkat keraknya dengan menggunakan tangan atau alat tertentu. Ketika ini terjadi pada kucing pelihaaan, tentunya kita bertanya-tanya kenapa kulit kucing menjadi seperti ini.

Kenapakah kulit kucing berkerak terus-terusan ? Bagi kamu yang penasaran mengapa kulit kucing seperti ini maka kamu dapat membaca tulisan Anggora di bawah ini hingga akhir untuk mengetahui jawabannya.

 

Kenapa Kulit Kucing Berkerak Terus ?

Masalah kulit kucing yang berkerak ini sebenarnya agak jarang terjadi, terutama pada kucing rumahan yang biasa berada dalam rumah ataupun di kurung dalam kandang. Ini karena penyakit ini biasanya terjadi akibat penularan tungau.

Nah penularan ini sendiri biasanya terjadi antara kucing dengan kucing atau anjing saja. Memang bisa sih menular ke manusia tetapi penularan ini cuma bisa terjadi dari kucing ke manusia dan tak bisa menular dari manusia ke kucing.

Penyakit yang menyebabkan kulit kucing berkerak terus-terusan di namakan scabies, penyakit ini merupakan perpaduan antara serangan tungau bersama jamur. Kucing yang terinfeksi scabies awalnya akan mengalami berapa gejala awal seperti :

  • Kucing menjadi lebih sering menggaruk, menggigit ataupun menjilat tubuhnya

  • Lama kelamaan bulu tipis dan bulunya mulai rontok

  • Kulit kucing kemerahan karena iritasi

  • Pada area terinfeksi kulit kucing menjadi berkerut

  • Adanya luka juga kerak pada kulit yang terserang

 

Umumnya gejala scabies akan menyerang bagian wajah ataupun telinga kucing lalu seiring berjalannya waktu, scabies akan menyebar ke seluruh tubuh kucing. Ketika scabies telah menyerang seluruh tubuh kucing maka kondisi ini bisa di bilang cukup parah.

Ini bisa membuat seluruh tubuh kucing tak memiliki bulu lagi serta di selimuti oleh kerak. Jika tubuh kucing di pegang akan terasa sangat keras layaknya sedang memegang batu. Kucing juga akan mengalami sulit bergerak, tubuh kaku serta terasa tak nyaman karena rasa gatal yang terasa setiap saat.

Penyakit ini mesti di obati secara total dengan syarat tungau atau telurnya sudah di hilangkan, karena jika tidak kulit kucing akan terus berkerak meskipun sebelumnya kucing sudah di obati.

 

Ketika Kucing Terinfeksi Apa Yang mesti Kita Lakukan ?

Ketika kucing terinfeksi tentu saja yang mesti kita lakukan adalah mengobati kucing. Selain itu kita juga dapat melakukan beberapa langkah pencegahan agar hewan lainnya tak tertular penyakit yang serupa.

Pencegahan wajib di lakukan jikalau kamu punya hewan berbulu lainnya yang kamu pelihara di rumah, seperti kucing lainnya atau anjing. Kamu dapat melakukan pencegahan dengan cara mengisolasi kucing yang terkena scabies di dalam kandang atau ruangan yang tertutup.

Pengisolasian di lakukan sampai kucing benar-benar sembuh dari penyakit ini. Perlu di ingat bahwa sewaktu kita hendak melakukan interaksi atau pengobatan terhadap kucing, kita wajib memakai sarung tangan dan membasuh tangan sesudahnya.


Lalu Bagaimanakah Cara Mengobati Kucing Yang Terkena Scabies ?

Bagi kamu yang memilik " Dana Ekstra " cara mengobatinya cukup dengan membawa kucing dengan berobat ke dokter hewan. Dokter hewan biasanya akan menyarankan kucing untuk di suntik scabies agar cepat sembuh.

Yang mereka katakan memang benar sebab scabies akan rontok dengan sendirinya setelah 4 hari kucing di suntik scabies. Dokter juga biasanya akan meresepkan obat-obatan atau vitamin tertentu untuk membantu proses kesembuhan kucing.

Oh iya biaya suntik scabies hewan biasanya berkisar antar 100 hingga 300 ribu rupiah. Bagi kamu yang ingin mengobati kucing yang terkena Scabies secara mandiri di rumah kamu dapat menggunakan cara berikut ini :

  • Memandikan kucing

  • Menggunakan salep

  • Menggunakan minyak VCO

 

Penjelasan lengkap tentang pengobatan mandiri kulit kucing berkerak di atas bisa kamu lihat di bawah ini :

1. Memandikan Kucing

Mandikanlah kucing dengan menggunakan shampo yang di dalamnya terdapat kandungan sulfurnya, kemudian di celup dengan permethrin 2-3 %. Bilas serta rendam tubuh kucing yang sakit selama 10–15 menit.

Ulangi cara ini tiap minggunya biasanya kucing akan sembuh saat mandi ke 6 atau ke 8 kalinya.

 

2. Menggunakan Salep

Cara yang kedua yakni menggunakan salep. Sebelum menggunakan salep, terlebih dahulu obati luka menggunakan alkohol berkadar 70%. Lalu olesi kulit dengan salep yang mengandung Permethrin 5%, Gamexane ( Gama Benzene Hexachloride) 1%, atau derma tech.

Obat jenis ini aman di gunakan untuk kucing serta terbukti ampuh mengobati scabies. Salep bisa di oleskan setiap 12 jam. Untuk masalah kulit bisa menggunakan triamcolone 0,1% cream untuk mengobatinya.


3. Menggunakan Minyak VCO

Cara terakhir yakni menggunakan minyak VCO. Penggunaannya cukup dengan mengoleskannya ke area yang berkerak atau terkena scabies. Oleskan memakai sikat gigi setiap hari. Cara ini sangat aman juga sangat manjur bagi kucing. Oh iya selain menggunakn VCO kamu juga bisa menggunakan Propolis.

 

Bisakah Scabies Di Cegah ?

Tentu saja bisa. Pencegahan bisa kamu lakukan dengan cara rajin membersihkan kandang kucing, rajin mengganti litter box serta rajin dan rutin melakukan Grooming kucing. 

 

Mungkin itu saja pembahasan mengenai kenapa kulit kucing berkerak terus. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu kamu memahami penyebab utama kulit kucing berkerak serta bagaimana cara mengatasinya maupun mencegahnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url