Apakah Kucing Bisa Merasakan Kehilangan Saudaranya ? Ternyata Ini Jawabannya !
Kucing bukanlah jenis hewan yang senang hidup berkelompok. Kucing cenderung suka hidup mandiri dan mampu menjalani hidupnya walaupun hidup sendiri. Sifat individu kucing ini dimiliki setiap kucing yang sudah tumbuh dewasa.
Sewaktu kucing masih kecil atau remaja, kucing masih hidup berkelompok dengan induknya dan saudara serta saudarinya. Hubungan ini terbilang cukup kuat sehingga kita pemilik kucing terkadang menyimpulkan bahwa ada ikatan emosional di sana.
Dan anggapan kita ini semakin kuat ketika kita melihat ada kucing mati dan saudara-saudarinya berada di dekat kucing untuk menjilati kucing yang telah mati, diam di dekat kucing yang mati untuk menemaninya, sebagian lainnya menggigiti kucing untuk membangunkannya.
Atau ada juga beberapa kucing lainnya yang kehilangan nafsu makannya, lebih banyak tidur, lesu, menjadi pemurung dan selalu mencari saudara-saudarinya yang telah pergi atau hilang ke setiap sudut rumah.
Beberapa perilaku saudara-saudari kucing di atas seolah menandakan kucing tengah berduka dan tak ingin kehilangan saudaranya. Lalu apa benar kucing bisa merasakan kehilangan saudaranya. Baca penjelasan mengenai hal ini pada tulisan Anggora di bawah ini.
Apakah Kucing Bisa Merasakan Kehilangan Saudaranya ?
Ketika kucing dewasa dan sendiri, kucing memanglah hewan yang individual namun hal ini berbeda ketika kucing masih anak-anak atau remaja. Pada masa ini kucing akan membentuk suatu kelompok bersama induk dans saudaranya hingga mereka dewasa dan bisa hidup terpisah secara mandiri.
Kucing akan bermain dan saling menjaga satu sama lain dan terlihat dalam perilaku sosial yang terbilang kompleks. Karena hal ini, ikatan emosional antara kucing mungkin tercipta dengan sendirinya.
Lalu yang menjadi pertanyaan apakah kucing dapat merasakan kehilangan sewaktu saudara-saudarinya pergi ? Topik penelitian yang berkaitan dengan ini masih relatif sedikit namun ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing dapat merasakan kehilangan ketika saudaranya tak ada di sisinya.
Bukti ini secara jelas menyebutkan bahwa kucing dapat merasakan hal ini. Ini terkait dengan laporan beberapa pemilik kucing yang melaporkan bahwa adanya perubahan pada kucing yang di tinggal pergi oleh saudaranya yang mati atau hilang.
Beberapa perubahan ini berupa :
Kucing hilang nafsu makan
Kucing menjadi murung
Kucing terlihat kesepian
Kucing lebih banyak tidur
Kucing tampak mencari saudara-saudarinya yang telah pergi atau tiada
Ini merupakan beberapa bukti ilmiah yang dapat menunjukkan bahwa sebenarnya kucing serupa dengan manusia, kucing bisa merasa sedih karena kehilangan saudara-saudarinya.
Oleh karena itulah hal yang mungkin bahwa kucing bisa merasakan kehilangan. Selain itu ada juga studi tentang rasa duka dan kehilangan pada hewan yang dapat memberi tambahan wawasan mengenai hal ini.
Contohnya adalah beberapa peneliti menemukan bahwa hewan primata dapat menunjukkan reaksi emosional ketika ada salah satu anggota kelompoknya hilang atau mengalami kematian. Ini merupakan bukti tambahan bahwa hewan pun dapat merasa sedih dan kesepian ketika saudara-saudarinya tak ada bersamanya.
Meskipun kucing dapat merasakan kehilangan, perlu di ingat bahwa reaksi kucing ketika kehilangan saudaranya mungkin berbeda karena sifat unik pribadi masing-masing mereka. Beberapa kucing kemungkinan akan menunjukkan tanda yang jelas berupa kesedihan dan merasa kesepian.
Namun beberapa lainnya mungkin tak demikian, beberapa mungkin tak begitu terpengaruh akan kepergian saudaranya. Juga perlu di ingat bahwa respon kucing juga bisa di pengaruhi oleh pemilik maupun lingkungan tempat di mana ia tinggal.
Untuk pemahaman kucing akan kematian, peneliti masih belum menemukan bukti yang jelas bahwa kucing paham akan konsep kematian seperti apa yang manusia pahami namun bukan berarti kucing tak mengerti akan hal ini.
Kucing paham akan hal ini dengan merasakan adanya perubahan pada tubuh saudaranya dan keberadaan saudaranya yang tiba-tiba menghilang dalam waktu yang lama. Dari penjelasan yang Anggora tuliskan di atas bahwa bisa di simpulkan bahwa kucing dapat merasa kehilangan saudaranya.
Beberapa kucing sangat peka akan hal ini namun beberapa lainnya mungkin tak merasakan hal yang serupa. Jika kamu hendak memisahkan kucing maka sebaiknya kamu memikirkan hal ini matang-matang dahulu sebelum berniat melakukannya.
Bagaimana Cara Kita Mengatasi Kucing Yang Kehilangan Saudaranya ?
Sebenarnya masalah kehilangan pada kucing dapat di atasi sepenuhnya oleh kucing itu sendiri seiring berjalannya waktu namun hal ini tak dapat berlangsung dengan cepat. Kucing butuh sedikit waktu untuk mengatasinya.
Meskipun kucing dapat mengatasi hal ini sendiri namun kamu dapat membantu kucing menghilangkan perasaan ini dengan selalu membuatnya senang dan melupakan hal-hal yang berkaitan dengan rasa kehilangannya.
Kamu dapat membuat kucing senang dan lupa akan hal ini dengan cara sering berinteraksi dan bermain dengannya, memberikan makanan kesukaannya dan sering membawanya bermain di luar rumah dan beberapa tindakan lainnya yang membuat kucing senang.
Dengan cara ini kamu dapat membantu kucing kamu untuk mengatasi rasa sedih dan kesepian karena di tinggal pergi saudaranya dan membuatnya bisa dengan mudah melupakan rasa kehilangannya.
Mungkin itu saja pembahasan mengenai hal ini. Anggora harap tulisan Anggora kali ini bisa bermanfaat bagi para sobat pembaca sekalian.