3 Penyebab Kucing Pup Lendir Dan Bagaimana Cara Mengobatinya

Yang namanya makhluk hidup pastinya akan melakukan ekstresi. Bagi kamu yang tak tahu apa itu ekskresi, ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme dan zat lainnya yang tak berguna dalam tubuh. Ekstresi ini terjadi pada seluruh makhluk hidup, termasuk kucing.


Kucing Pup Lendir

 

Kucing melakukan ekskresi dengan cara mengeluarkan sisa metabolisme dari tubuhnya berupa kotoran kemudian kotoran tersebut ia timbun di dalam tanah ataupun pasir. Tahukah kamu bahwa kita dapat mengetahui kesehatan pencernaan kucing dengan hanya melihat bentuk kotorannya saja.

Misalnya kucing yang sehat umumnya tak memiliki lendir pada pup atau kotorannya. Jika kucing memiliki ini, tentunya kucing tersebut sedang dalam keadaan sakit. Pup berlendir ini biasa terjadi pada kucing yang mengalami masalah pada pencernaannya.

Lalu apa saja sih penyebab utama yang membuat pencernaan kucing bermasalah sehingga kucing pup atau kotorannya menjadi berlendir  dan bagaimanakah cara mengobatinya. Bagi kamu yang ingin tahu jawabannya, Good Readers dapat membaca tulisan Anggora berikut ini.


3 Ciri Kotoran Kucing Yang Sehat

Sebelum masuk ke topik utama, tak ada salahnya Anggora membahas sedikit terlebih dahulu mengenai ciri kotoran kucing yang sehat. Kamu perlu mengetahui hal ini agar kamu nantinya dapat memastikan kesehatan pencernaan kucing kamu hanya dengan melihat kotorannya saja.

Juga hal ini perlu kamu ketahui agar sewaktu kotoran kucing tampak tak normal maka kamu bisa sesegera mungkin melakukan tindakan seperti pengobatan mandiri atau membawa kucing berobat ke dokter hewan.

Dengan melakukan hal ini penyakit kucing tak akan menjadi semakin parah dan bisa dengan mudah di sembuhkan. Kucing yang sehat atau dalam keadaan normal umumnya hanya akan pup 2 kali sehari. Jika mereka sehat kotoran mereka akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :

  • Pupnya berwarna coklat tua

  • Baunya memang busuk tapi tak terlalu busuk

  • Bila pup kucing di sentuh, pupnya tak terasa keras ataupun lembek, intinya kotoran kucing memiliki tekstur yang seimbang


Bila pup kucing kamu memiliki ciri yang berbeda dari apa yang ada di atas, seperti kotoran kucing berwarna hitam, kotoran sangat lembek, kotoran kucing cair, kotoran kucing berdarah, kotoran kucing bercacing dan lainnya maka dapat di pastikan kucing kamu sedang mengalami masalah pencernaan.


3 Penyebab Kucing Pup Lendir 

Berdasarkan pengetahuan Anggora ada 3 penyebab utama mengapa kucing pupnya berlendir atau pup lendir. Penyebabnya yakni :

1. Terlalu Sedikit Serat

Penyebab pertama yakni kucing terlalu sedikit serat. Kurangnya serat pada kucing dapat menyebabkan pup kucing berlendir atau pup lendir. Kurang serat terjadi pada kucing akibat pemilik yang kurang memerhatikan makanan yang ia berikan pada kucing.

Pemilik abai terhadap nilai serat makanan dan memberikan sembarang makanan pada kucing yang mana imbasnya adalah pencernaan kucing menjadi bermasalah dan membuat kucing diare dan mengeluarkan pup berlendir.

 

2. Radang Usus Besar ( Kolitis )

Penyebab selanjutnya adalah radang usus besar. Ketika kucing kamu pupnya berlendir atau dia mengeluarkan pup yang menyerupai lendir maka kamu mesti waspada karena bisa jadi kucing kamu mengalami radang pada usus besarnya.

Penyakit ini bisa terjadi pada kucing akibat infeksi bakteri, virus dan yang paling sering adalah parasit, kucing memakan tulang atau duri atau benda tajam lainnya yang membuat permukaan usus menjadi meradang.


3. Parasit

Umumnya parasit yang sering menyerang pencernaan kucing adalah parasit berupa cacing ( cacing pita, gelang, tambang ). Kucing yang mengalami cacingan biasanya akan mengalami diare yang mana kotorannya akan memiliki ciri :

  • Pup lunak

  • Pup berbusa

  • Pup berminyak

  • Pup berlendir

  • Dan pup berdarah


Parasit yang menyerang kucing biasanya berasal dari pemberian makanan ataupun air putih mentah. Mungkin kamu tak merasa bahwa kucing kamu tidak pernah di berikan makanan atau air mentah, kamu hanya memberikan dry atau cat food dan minuman yang di beri adalah air yang di masak matang.

Bila kamu merasa demikian, kemungkinan besar kucing terinfeksi melalui makanan yang ia temukan di tempat sampah, kucing memakan tikus, cicak dan hewan lainnya yang biasa ia buru dan makan dalam keadaan mentah atau kucing minum langsung dari kamar mandi maupun wc.

Kucing melakukan semua hal di atas adalah karena dorongan naluri liarnya yang masih ada dalam dirinya. Naluri liar ini akan tetap ada pada dirinya meskipun kini si kucing sudah menjadi hewan peliharaan sekalipun.

Bila kamu ingin mencegah kucing tak berbuat seperti itu maka kamu hanya perlu mengawasinya, menjauhkan semua benda yang bisa menyebabkan penyakit untuknya dan selalu menutup pintu kamar mandi.

Kalau kamu tak sempat mengawasinya, memasukkan kucing dalam kandang mungkin tindakan terbaik yang dapat kamu lakukan.

 

Apakah Hal Ini Berbahaya Bagi Kesehatan Kucing ?

Dari tulisan di atas kita tahu bahwa kucing pup lendir atau kucing pup mengeluarkan kotoran yang berlendir di sebabkan oleh 3 penyebab yakni terlalu sedikit serat, radang usus besar dan infeksi parasit pada saluran pencernaan kucing.

Dari penyebab di atas saja kita dapat menyimpulkan bahwa hal ini benar-benar bisa berbahaya untuk kesehatan kucing. Bahkan kalau kita abai akan hal ini lalu membiarkan kucing tanpa ada niat untuk mengobatinya maka bisa jadi kucing akan kehilangan nyawanya.

Kucing bisa mati karena hal ini. Anggora bisa berkata demikian sebab dahulu kucing milik Anggora pernah mengalami hal serupa yakni kucing pupnya berdarah dan seperti berlendir. Anggora bukannya tak mau mengobatinya hanya saja dahulu Anggora terlambat menyadarinya.

Sehingga kucing terlambat di obati yang pada akhirnya kucing kehilangan nyawanya. Sedih sih cuma mau bagaimana lagi, mungkin sudah takdirnya kucing peliharaan Anggora mati seperti ini.


Bagaimana Cara Agar Pup Kucing Normal Dan Tak Berlendir Lagi ?

Untuk mengobati pup kucing berlendir kamu hanya perlu melihat terlebih dahulu apa penyebab kucing menjadi seperti ini. Kalau ia memakan makanan yang sedikit serat maka kamu hanya perlu memberikan kucing makan khusus berkandungan serat tinggi atau mengadunng sekitar 3 persen serat.

Sementara jikalau kucing terinfeksi parasit seperti cacing maka kamu hanya perlu memberikan obat cacing seperti drontal dan sejenisnya pada kucing. Kucing yang sembuh dari cacingnya akan di tandai dengan banyak cacing keluar berssama kotorannya serta pup kucing kembali menjadi normal.

Lalu bagaimana denga kucing mengalami radang ? Untuk mengobati penyakit radang usus ini, kita tak bisa melakukan pengobatan mandiri di rumah. Satu-satunya cara hanyalah dengan meminta pertolongan dokter hewan.

Dokter akan memeriksa kondisi kucing kemudian meresepkan obat dan bila di perlukan dokter juga akan melakukan tindakan medis tertentu sesuai jenis penyakit yang di derita oleh kucing.


Itulah dia 3 penyebab mengapa kucing pupnya berlendir dan bagaimana cara mengobatinya. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membuat kamu paham lebih dalam mengenai hal ini dan bisa membantu kamu mengatasi masalah ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url