4 Penyebab Kenapa Kulit Kucing Berkerak

Memiliki kucing yang berbulu lebat dan memiliki kulit bagus adalah dambaan setiap cat lovers tentunya. Namun apa jadinya jika hal yang di dambakan tesebut malah terjadi sebaliknya, bukannya berbulu lebat serta memiliki kulit sehat kucing malah bulunya rontok dan kulitnya seperti berkerak.

 

Kenapa Kulit Kucing Berkerak

 

Kulit kucing berkerak akan membuat kucing tak enak di pandang selain itu hal ini juga bisa membuat kita sebagai pemilik takut jika penyakit ini bisa menular kepada kita. Di samping takut tertular, kita juga khawatir penyakit ini semakin parah.

Meskipun penyakit ini dianggap tak membahayakan nyawa si kucing tetapi sebenarnya penyakit ini bisa beresiko kematian bagi kucing. Bagaimana tidak, kucing yang merasakan kulitnya keras dan sangat gatal bisa menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan, tak bisa tidur dan lainnya.

Makanan seenak atau semahal apapun yang kita berikan akan di tolak mentah-mentah oleh kucing. Ada banyak kasus di mana kucing yang menderita penyakit kulit parah mati karena tak mau makan akibat hilangnya nafsu makan. Kucing yang kurang tidur juga membuat kesehatan kucing memburuk.

Dan di antara beberapa kasus tersebut Anggora sendiri pernah melihat kucing yang sekujur tubuhnya berkerak mati karena kucing kurang tidur akibat sibuk menggaruk, menjilati tubuhnya serta tak mau makan sama sekali.

Jika saat ini kucing kamu mengalami kulit berkerak kamu wajib tahu penyebab utama kenapa kucing kulinya berkerak agar kamu bisa mengambil tindakan yang tepat demi kebaikan sekaligus kesehatan kucing.

Apa saja penyebab kulit kucing berkerak dapat kamu lihat pada tulisan Anggora di bawah ini.


4 Penyebab Kenapa Kulit Kucing Berkerak

Sebagai pemilik yang baik penting bagi kita untuk tahu apa saja penyebab kulit kucing kita berkerak agar kita tak mudah panik serta mengerti tindakan terbaik apa yang tepat kita ambil bagi sobat bulu kesayangan kita. 

Seperti apakah harus merawatnya secara mandiri ataukah langsung membawa ke dokter hewan. Lalu apakah penyebab utama kulit kucing menjadi seperti berkerak ? Beberapa penyebabnya antara lain :

1. Kulit Berkerak Akibat Luka

Bagi para pemilik kucing yang baru saja mulai memutuskan memelihara kucing sering kali mengira bahwa bekas luka pada kulit kucing akibat cakaran dan gigitan atau yang lainnya adalah kulit berkerak.

Ini karena bekas luka yang mulai sembuh akan menghitam sekaligus terlihat keras serta kasar seperti kerak. Padahal sebenarnya kulit yang menghitam adalah jaringan kulit yang kotor serta telah rusak akibat luka.

Kulit ini lama kelamaa akan terlepas sendiri ketika kulit yang terluka tadi benar-benar sembuh.


2. Kulit Berkerak Akibat Serangan Tungau

Penyebab kedua adalah akibat tungau. Tungau seringkali menyebabkan penyakit kulit semacam kudis pada kucing. Tungau adalah semacam serangga kecil yang menyerang kulit yang tak dapat di lihat dengan mata.

Butuh menggunakan semacam alat bantu seperti mikroskop untuk melihat serangga ini. Serangan tungau pada kulit kucing bisa menyebabkan kulit kucing kemerahan, luka dan juga berkerak. Tak hanya itu saja, kucing yang terserang tungau akan mengalami kerontokan bulu pada area tertentu.

Jika tungau di biarkan serta tak segera di obati, kemungkinan besar tungau bisa menyebar keseluruh bagian tubuh kucing hingga membuat seluruh bulu rontok serta seluruh kulit kucing di tutupi oleh kerak

Pada tingkat yang sangat parah, penglihatan, mulut serta tubuh kucing bisa sangat terganggu akibat keberadaan kerak ini. Ini akan membuat kualitas hidup kucing akan menurun serta bisa menjadi penyebab kematian bagi kucing penderita.

Salah satu contoh penyakit akibat serangan tungau yang dapat membuat kulit kucing berkerak secara menyeluruh adalah penyakit scabies. Scabies merupakan jenis penyakit kulit kucing yang terjadi akibat jamur dan tungau.


3. Kulit Berkerak Akibat Jamuran

Penyebab selanjutnya adalah kulit berkerak akibat jamuran. Kucing yang terserang fungi ( jamur ) umumnya akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Bulu rontok secara tak wajar

  • Kucing sering menggaruk tubuhnya

  • Terdapat ruam merah pada kulit kucing

  • Kulit kucing kering dan berkerak

  • Lemas


Jika kucing tampak memiliki beberapa ciri di atas maka besar kemungkinan kucing terserang jamur. Jenis jamur yang menyerang kucing sendiri ada banyak jenis. Setahu Anggora jenis jamur yang seringkali menyerang kucing adalah sebagai berikut :

a. Jamur Lice

Ini merupakan jenis jamur yang mampu membuat kulit kucing terasa sangat kering.

 

b. Scabies

Merupakan perpaduan antara serangan jamur dan tungau yang bisa mengakibatkan bulu rontok, kulit gatal serta kulit berkerak pada kucing.

 

c. Jamur Pijal

Jamur jenis ini bisa membuat kulit kucing berkerak seperti yang terjadi pada kulit kucing yang menderita scabies.

 

d. Stud Tail

Stud Tail merupakan jenis jamur yang menjadi penyebab keluarnya minyak berlebih pada kucing yang di tinggalinya.

 

e. Ringworm

Jamur ringworm sendiri merupakan jenis jamur yang sering kali menyerang badan dan telinga kucing. Ciri jamur ini adalah berbentuk lingkaran.

 

f. Jamur Rontok

Jamur rontok mirip seperti Scabies namun jamur ini hanya membuat bulu kucing rontok.

 

g. Ketombe

Jamur putih yang ada pada bulu kucing.

 

h. Jamur Akibat Alergi Obat ( Alergic Dermatitis )

Jamur ini adalah jenis jamur yang bisa tumbuh akibat alergi obat, makanan serta minuman kucing.


4. Kulit Berkerak Akibat Kutu

Penyebab terakhir mengapa kulit kucing berkerak adalah akibat kutu. Tetapi hal ini tak berlaku pada kucing yang mengalami masalah kutu ringan. Ini biasanya terjadi pada kucing yang mengalami masalah kutu yang terbilang cukup parah.

Gangguan kutu yang parah akan menyebabkan rasa gatal serta luka akibat kucing yang terus menjilat juga menggigit secara berlebihan pada area tubuh yang ia rasa gatal. Luka yang di timbulkan ini biasanya bisa menyebabkan kulit kucing rontok menjadi kemerahan dan kulit berkerak.

Pada beberapa kucing, gigitan kutu dapat menyebabkan alergi lalu menimbulkan rasa gatal yang sangat luar biasa.


Bagaimana Cara Mengobati Masalah Kulit Berkerak Pada Kucing ?

Setelah mengetahui apa saja penyebab kulit kucing berkerak, pastinya kamu juga ingin tahu bagaimana cara mengobati masalah kulit yang satu ini. Cara termudah untuk mengobatinya adalah dengan cara membawa kucing berobat ke dokter hewan.

Tetapi bagi kamu yang ingin mengobati kucing kamu secara mandiri di rumah maka kamu dapat melakukannya jika kamu benar-benar tahu dengan pasti apa penyebab utama mengapa kulit kucing kamu berkerak.

Misalnya jika kulit kucing berkerak akibat jamur maka kamu dapat membeli spray atau obat pembasmi jamur khusus kucing di petshop. Jika penyebabnya adalah tungau maka belilah obat atau spray anti tungau, dan begitulah seterusnya.

Umumnya butuh waktu yang cukup agak lama agar tungau dan jamur pada tubuh kucing hilang total. Menurut pengalaman Anggora sendiri butuh waktu hingga satu minggu kucing sembuh untuk kasus jamur dan tungau ringan sementara untuk kasus parah butuh waktu 1 hingga 2 bulanan.

Lalu bagaimana dengan kucing yang kulitnya berkerak karena luka ? Ya cukup biarkan lukanya sembuh sendiri atau kamu bisa membantu mempercepat lukanya sembuh dengan memberikan obat luka.

Pastikan juga kucing tak menggigit atau mencakar kembali luka tersebut agar proses penyembuhan tak terganggu juga juga agar luka pada tubuh kucing tak semakin parah.


Bisakah Hal Ini Di Cegah Agar Tak Terjadi Pada Kucing Peliharaan Kita ?

Tentu bisa di cegah. Cara mencegahnya adalah dengan melakukan perawatan rutin terhadap kucing. Perawatan tersebut bisa berupa rutin memandikan kucing 1-2 kali dalam sebulan, menyisir bulu kucing, memastikan perlengkapan kucing bersih.

Selain itu menghindarkan kucing berkontak fisik dengan kucing liar ataupun kucing yang telah terinfeksi jamur, tungau ataupun memiliki banyak kutu juga merupakan salah satu cara menghindarkan kucing dari masalah kulit berkerak.

Mungkin itu saja pembahasan mengenai kenapa kulit kucing berkerak. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu kamu memahami penyebab utama kulit kucing berkerak serta bagaimana cara mengatasinya maupun mencegahnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url