8 Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Bayi kucing sama saja saja dengan bayi manusia. Tubuh bayi kucing sangat sensitif sehingga butuh perawatan yang tepat sehingga bayi dapat tumbuh dengan baik serta sehat.

 

Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

 

Loh bukannya ada induk kucing yang akan merawat dengan baik bayinya, kenapa kita mesti repot-repot memperhatikan perawatannya. Alasannya sederhana sih karena mereka bukanlah manusia melainkan hanyalah hewan peliharaan.

Mereka tak mampu berpikir dan hanya sekedar mengandalkan naluri alami mereka dalam merawat bayi-bayi mereka. Akibatnya ada beberapa bayi yang tak di rawat dengan baik yang akhirnya jatuh sakit dan bayi-bayi malang tersebut mengalami kematian.

Disinilah fungsi kita sebagai pemilik yang baik dan manusia yang berhati nurani untuk memastikan seluruh anak kucing mendapatkan  perawatan yang baik agar bisa tumbuh dengan semestinya. Hal ini juga berlaku pada bayi kucing yang di tinggal induknya.

Lalu bagaimanakah cara merawat bayi kucing yang baru lahir agar tidak mati ? Good Readers bisa lihat caranya dengan membaca tulisan Anggora di bawah ini sampai akhir  .


Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Agar Tidak Mati

Merawat anak kucing yang baru lahir akan lebih mudah jika induk kucing masih ada. Ini berbanding terbalik dengan jika kita merawat anak kucing yang di tinggal mati induknya dan masih dalam kondisi menyusui.

Sebab anak kucing yang masih menyusui dan di tinggal induknya hanya akan memiliki tingkat kemungkinan hidup hanya sekitar 40 persen saja, 60 persen sisanya adalah anak kucing pastinya akan kehilangan nyawanya.

Meskipun merawat bayi kucing yang masih hidup induknya tergolong lebih mudah tetapi tetap saja ada kemungkinan anak kucing yang di rawat beresiko mengalami kematian. Karenanya penting bagi kita mengetahui bagaimana cara merawat bayi atau anak kucing yang benar.

Untuk merawat anak kucing ada 4 hal penting yang musti kita perhatikan agar bayi kucing peliharaan kita bisa tumbuh sehat, tidak jatuh sakit dan mengalami kematian. Apa saja 4 hal tersebut ? Kamu dapat melihatnya di bawah ini :

1. Pastikan Anak Kucing Kenyang

Agar anak kucing tumbuh sehat dan tak mati, kita mesti memastikan anak kucing telah mendapatkan susu yang cukup sehingga ia merasa kenyang. Untuk mengetahui apakah anak kucing sudah cukup minum susu maka kamu dapat melihat perutnya.

Jikalau perutnya buncit dan kucing terlihat tenang dan tak ribut mengeong-mengeong maka itu pertanda ia cukup minum susu. Tetapi kalau anak kucing sering sekali mengeong dan perutnya terlihat kurus dan tak buncit ( tak tampak ada isinya ) maka ini berarti si anak atau bayi kucing masih lapar.

Supaya anak kucing yang kurang minum susu merasa kenyang dan tak ribut lagi, pisahkan saudara yang lainnya dari si induk kucing untuk sementara. Biarkan si anak kucing ini menyusui sendirian agar ia kenyang meminum susu induknya.  


2. Sediakan Tempat Yang Hangat Untuk Kucing

Hal penting selanjutnya yang mesti kita perhatikan adalah menyediakan tempat yang hangat dan bersih untuk tempat tinggal induk kucing dan anak-anaknya.  Kamu bisa menggunakan kotak kardus yang di dalamnya di alasi kain yang lembut.

Kamu bisa juga menggunakan banyak kain perca sebagai alasnya. Intinya tempat tersebut haruslah lembut dan terasa hangat ketika malam hari dan juga tak kontak langsung dengan lantai yang mana saat malam hari lantai rumah bisa terasa sangat dingin.

 

3. Jangan Sentuh Anak Atau Bayi Kucing

Induk kucing cenderung mengenali anaknya dari bau tubuh mereka. Menyentuh bayi kucing terlalu sering akan membuat bau tubuh anak kucing berubah dan induk kucing tak akan mengenali bahkan tak menganggap mereka adalah anaknya.

Akibatnya induk kucing akan mengabaikan dan tak merawat anak-anak kucing ini sehingga mereka akan jatuh sakit lalu mati. Bila kamu hendak memegang kucing, pakailah sarung tangan atau kain agar tangan kamu tak bersentuhan langsung dengan tubuh anak kucing.


4. Bersihkan Tempat Mereka Berada

Kucing umumnya akan memutuskan memindahkan anaknya ketika ia merasa tempat di mana sebelumnya ia dan anak-anaknya berada sudah bau. Saat kucing memindahkan anak-anaknya tak jarang anaknya mengalami cedera leher, sakit pada leher dan sejenisnya.

Inilah yang membuat kebanyakan anak kucing sakit tak mau menyusui dan akhirnya mati. Demi menghindari hal ini, saat kamu merasa tempat kucing telah bau maka tak ada salahnya untuk segera membersihkannya sebelum si induk kucing memutuskan untuk pindah.

Sewaktu memindahkan anak kucing pastikan kamu memakai sarung tangan agar bau kamu tak menempel di bayi kucing dan pastikan juga memindahkan anak atau bayi kucing ke tempat yang aman serta jauh dari jangkauan hewan lain, terutama jangkauan kucing jantan.

 

5. Bersihkan Anak Kucing

Induk kucing mungkin akan menjilati anaknya sendiri ketika ia merasa ada anaknya yang bertubuh kotor. Tetapi tak jarang induk kucing kerepotan membersihkan anaknya. Gunakanlah handuk yang agak sedikit basah kemudian bersihkanlah tubuh anak kucing dari kotoran yang melekat.

Ketika memegang anak kucing jangan lupa untuk memakai sarung tangan ya agar bau kamu tak menempel ke anak kucing. Bau manusia yang menempel pada anak kucing akan membuat ia menganggap anak tersebut bukanlah anaknya dan enggan merawatnya. 


6. Lihat Perkembangan Tubuh Anak Kucing

Perhatikan baik-baik tubuh anak kucing, apakah ada di antara anak atau bayi kucing yang masih menyusui ada yang ukurannya lebih kecil daripada kucing lainnya. Bila iya maka bayi tersebut kurang susu dan kurang asupan nutrisi.

Untuk mengatasinya kamu dapat memberikan susu khusus kucing sebagai alternatif susu tambahan untuk membantu perkembangan dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.


7. Bantu Kucing Memindahkan Anak-Anaknya

Ada saat dimana induk kucing akan tetap memindahkan anak-anaknya meskipun kita telah membersihkan tempat ia menyusui anak-anaknya. Kemungkinan kucing memindahkan anak-anaknya sebab ia merasa tak nyaman serta tak aman bila ia membiarkan anak-anaknya tetap di sana.

Jangan melarangnya pindah, biarkan saja dia memindahkannya karena meskipun kamu melarangnya pindah tetap saja ia akan bersikeras untuk pindah. Juga bantulah ia untuk memindahkan anak atau bayinya ke tempat baru.

Dengan tak melarangnya dan membantu ia memindahkan anak-anaknya, kamu dapat menghindari anak kucing mengalami cidera leher.


8. Bawa Anak Atau Bayi Kucing Ke Dokter Hewan

Ketika kamu merasa ada yang tak beres dengan kondisi anak kucing kamu, contohnya anak kucing tak mau menyusui, tubuh anak kucing terlihat lemas, anak kucing hanya tidur saja dan tubuhnya sangat kecil dan kurus.

Sebaiknya segera kamu bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Membawa anak kucing ke dokter hewan terdekat akan meminimalkan resiko anak kucing mati.

 

Itulah bagaimana cara merawat anak kucing yang baru lahir agar tak mati. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu kamu dalam merawat anak kucing kamu yang baru lahir dan meminimalkan resiko kematiannya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url