5 Alasan Kenapa Kucing Makan Plasenta Anaknya Sendiri

Tahukah kamu apakah plasenta itu ? Plasenta adalah sesuatu yang biasa kita sebut dengan ari-ari bayi. Ketika kucing melahirkan seringkali kucing memakan plasenta anaknya sendiri.


Kenapa Kucing Makan Plasenta Anaknya Sendiri


Tak jarang beberapa dari kita memergoki kucing sedang memakan plasenta anaknya dan berusaha membuang plasenta ini agar tak di makan induk kucing. Lalu kenapa kucing malah memakan plasenta ini ?

Apakah normal bagi induk kucing memakan ari-ari anaknya sendiri ? Jawabannya adalah hal ini wajar dan normal saja bagi kucing. Meskipun terkesan aneh, kotor dan menjijikkan, kucing punya alasan tersendiri melakukannya.

Tujuan tersebut bisa untuk tujuan kesehatan, melindungi anak kucing dan berbagai alasan lainnya. Nah agar kamu dapat mengetahui apa saja sih sebab mengapa kucing memakan plasenta anaknya sendiri dan hal-hal yang berkaitan mengenai ini.

Kamu dapat membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini. Baca penjelasan Anggora sampai akhir ya Good Reader !


Kenapa Kucing Makan Plasenta Anaknya Sendiri

Selama anak kucing dalam kandungan, plasenta berfungsi sebagai penyalur oksigen dan nutrisi kepada bayi kucing yang membutuhkan. Kemudian di waktu kucing melahirkan, plasenta ini akan ikut keluar bersama si bayi kucing.

Setelah bayi kucing lahir, secara alami  kucing akan segera menjilati anaknya supaya mereka dapat segera bernafas. Setelah itu kucing pada umumnya akan memakan ari-ari atau plasenta anak-anaknya sendiri.

Lalu mengapa kucing memakan plasenta anaknya ? Di bawah ini 5 sebab kenapa kebanyakan kucing memakan plasenta ataupun ari-ari anaknya sendiri :

1. Insting Alami Kucing

Hewan selalu bertindak berdasarkan insting alami dan kebiasaan yang memang telah diwariskan ke dalam gen mereka. Ketika kucing melahirkan meskipun ia kucing rumahan sekalipun, kucing akan memakan ari-ari anaknya.

Ini di lakukan oleh sang induk kucing sebab berdasarkan insting alami atau insting liar, ia tahu bahwa bau darah dan bau amis serta menyengat akan mengundang predator alami kucing. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan induk kucing dan bayinya yang baru saja terlahir.

Ini membuat induk kucing akan segera memakan plasenta atau ari-ari kucing sesaat ia telah melahirkan. Setelah kucing memakan plasenta tersebut lalu kucing akan menjilati tubuh anaknya yang baru lahir.

Dengan tujuan menghilangkan bau darah, bau amis dan bahkan bau menyengat dari tubuh anaknya. Setelahnya si induk pun akan melakukan hal yang sama pada tubuhnya. Dengan melakukan ini kucing akan merasa dirinya dan anaknya lebih aman dan keberadaan mereka pun tersamarkan dari si predator.

 

2. Untuk Melindungi Anaknya Dan Dirinya Sendiri

Seperti yang telah anggora jelaskan di atas bahwa kucing secara alami akan memakan plasenta anaknya dengan tujuan untuk menghilangkan bau kucing yang baru saja lahir.  Tak hanya memakan plasenta atau ari-ari kucing, induk kucing juga akan menjilati anaknya dan dirinya sendiri.

Tujuan menjilati ini sama dengan memakan plasenta tersebut yakni sama-sama untuk menghilangkan bau tersebut. Mengapa kucing perlu menghilangkan bau ? Karena kucing ingin menjaga dirinya dan anaknya agar tetap aman.

Karena seperti yang kita tahu sendiri bahwa saat kucing melahirkan, tubuhnya akan berlumur dan bau darah dan akan ada bau amis dan bau yang menyengat tercium. Bagi hidung kita manusia mungkin bau ini cenderung di tanggapi sebagai bau yang menjijikan dan tak enak di cium.

Tetapi bagi predator kucing justru sebaliknya, bau yang tercium akan sangat menggugah selerah nafsu makan dan memudahkan sang predator untuk mengetahui letak persembunyian kucing dan anaknya. Inilah alasan kenapa kucing akan memakan ari-ari dan menjilati tubuh kucing.

Ini ia lakukan untuk menghilangkan bau tersebut sehingga bau tersamarkan dan ia dapat melindungi anaknya dan dirinya dari terkaman sang pemangsa.

 

3. Membersihkan Sarang Dan Menghindari Pertumbuhan Mikroorganisme Berbahaya Pada Plasenta

Kucing merupakan hewan yang senang menjaga kebersihan tubuh dan sarangnya karena itulah kucing akan memakan plasenta anaknya ketika ia selesai melahirkan. Selain itu ini juga bertujuan untuk menghindari plasenta menjadi tempat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.

Plasenta yang membusuk biasanya akan menjadi tempat perkembangan parasit ( seperti cacing pita, larva botfly dll ), bakteri dan jamur. Ini tentunya akan membuat plasenta tersebut menjadi sarang penyakit dan membahayakan kucing dan anaknya yang berada di sekitarnya.

Apalagi jumlah plasenta kucing yang ada akan sesuai dengan jumlah anak kucing yang terlahir. Misalkan sekali kucing beranak maka ia akan melahirkan 4 hingga 6 anak kucing sekaligus. Berarti akan ada sekitar 4 hingga plasenta yang akan keluar.

Tentunya akan ada banyak plasenta yang akan menjadi sarang penyakit dan bila kucing kontak fisik dengan plasenta yang membusuk ini dapat di pastikan anak kucing yang masih lemah imunnya ini akan jatuh sakit dan mati.

Untuk menghindari hal ini terjadi maka kucing akan memakan seluruh ari-ari atau plasenta anak-anaknya tersebut.

 

4. Agar Anak Kucing Dapat Bernafas Dan Bergerak Bebas

Alasan selanjutnya yakni agar anak kucing dapat dengan mudah bernafas dan bergerak bebas. Ada beberapa kasus di mana induk kucing yang tak memakan plasenta membuat bayi kucing mati karena tak dapat bernafas.

Ini di alami sendiri oleh kucing saya yang baru pertama kali melahirkan. Ia membiarkan anaknya tetap terbungkus plasenta dan menyebabkan anaknya mati karena tak bisa bernapas. Kasus seperti ini memang jarang terjadi namun tetap bisa saja terjadi.

Selain itu ini juga bertujuan agar bayi kucing bisa bergerak bebas. Karena saat kucing baru saja terlahir, plasenta akan tetap terhubung ke perut kucing, Jika kucing tak memakan plasenta ini dan memutuskan tali pusarnya  maka anak kucing pastinya sangat kesulitan untuk bergerak bebas.

Induk kucing akan menyisakan tali pusar di perut anak kucing dengan ukuran sekitar 3 cm hingga 5 cm. Jangan khawatir mengenai tali pusar ini yang akan mengganggu kucing dan biarkan saja. Sebab seiring berjalannya waktu, tali pusar akan mengering dan lepas dengang sendirinya.

 

5. Kucing Memakan Plasenta Karena Ia Merasa Lapar

Alasan lainnya mengapa kucing memakan plasenta anaknya yakni karena ia merasa lapar. Proses melahirkan bukanlah sesuatu yang mudah dan pastinya sangat banyak energi yang di habiskan. Apalagi kucing harus melahirkan banyak anak sekaligus.

Banyak energi yang di habiskan akan membuat kucing merasa lapar. Karena kondisinya yang sangat lemah dan masih sulit berjalan maka ia akan memakan plasenta yang ada di sekitarnya bahkan tak jarang juga kucing akan memakan anaknya sendiri.

Bagi kucing plasenta seperti persediaan daging yang mesti di makan dalam kondisi tertentu seperti kondisi yang dia alami saat ini. Memakan plasenta akan membuat kucing kenyang, dan akan mengisi kembali energi dan nutrisi yang telah hilang ketika ia melahirkan.

Biasanya setelah kucing makan plasenta atau ari ari kucing, kucing akan merasakan kenyang dalam jarak waktu tertentu. Umumnya kucing tak akan lapar dalam 12 jam atau dalam 24 jam. Jadi, jangan heran kalau tiba-tba kucing kamu tak mau makan dalam kurun waktu ini.

Sebab mungkin saja ia masih kenyang karena baru saja memakan plasenta anak kucing.

 

Apakah Semua Kucing Akan Memakan Plasenta Anaknya ?

Umumnya seluruh kucing akan memakan plasenta anaknya sendiri. Tetapi sebagian kucing mungkin tak akan melakukan hal yang sama. Salah satu contoh kucing yang tak memakan plasenta anaknya adalah kucing yang baru pertama kali melahirkan.

Selain karena alasan baru pertama kali melahirkan, stress pada induk kucing juga dapat membuat sang induk tak memakan plasenta dan tali pusar anaknya. Bahkan tak jarang kucing yang stress atau depresi malah membiarkan anaknya terbungkus plasenta.

Bahkan ada beberapa di antara kucing-kucing yang stress atau deprsesi tersebut malah memakan plasenta sekaligus anak-anaknya. Alasan lainnya yakni karena :

  • Kucing merasa belum lapar sama sekali

  • Kucing merasa tak masalah membiarkan plasenta

  • Kucing merasa persembunyiannya sangat aman dari pemangsa

 

Bahayakah Ari-Ari Atau Plasenta Jika Di Makan Oleh Kucing ?

Memakan ari-ari atau plasenta kucing tak akan membahayakan sang induk kucing. Justru malah memiliki manfaat mengenyangkan, mengisi kembali energi yang hilang dan sebagai makanan tambahan yang bernutrisi bagi induk kucing.


Adakah Efek Samping Kucing Makan Plasenta Anaknya

Berdasarkan pengalaman Anggora sendiri tak ada efek samping berupa penyakit atau bahaya dari memakan ari ataupun plasenta bagi sang induk kucing. Efek sampingnya hanya kucing menjadi akan malas makan dalam kurun waktu tertentu sebab ia merasa dirinya masih kenyang setelah makan ari atau plasenta kucing.

Mungkin sampai di sini saja pembahasan tentang beberapa alasan kucing memakan plasenta anaknya sendiri dan hal yang terkait dengannya. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membuat kamu merasa tak perlu khawatir lagi ketika kucing kamu memakan ari anaknya sendiri.

Serta menambah wawasan kamu dan bisa bermanfaat buat kamu. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat, teman, pecinta kucing lainnya dan bagikan juga ke akun sosial media kamu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url