Kucing Berasal Dari Mana ? Ini Penjelasannya

Kucing merupakan hewan dengan populasi yang banyak di berbagai belahan dunia. Kucing biasa di bebas liarkan di lingkungan masyarakat dan di jadikan peliharaan maupun di jadikan hewan ternak kesayangan.

 

Kucing Berasal Dari Mana

 

Sebelum kucing menjadi hewan domestik di negara tertentu dan di jadikan peliharaan, pernahkah kamu berpikir sebenarnya dari manakah asal kucing ? Mungkin kita pernah berpikir hal seperti ini namun barulah saat ini terpikirkan mencari jawaban atas pertanyaan ini.

Untuk menjawab rasa penasaran akibat pertanyaan asal kucing dari mana, darimana kucing berasal, kucing aslinya dari mana dan sejenisnya, kamu bisa menyimak penjelasannya dalam tulisan Anggora di bawah ini.

 

Kucing Berasal Dari Mana

Di kutip dari nationalgeographic bahwa sebenarnya asal-usul kucing kucing baik itu kucing kampung ( domestik ), kucing peliharaan atau kucing rumahan adalah dari Timur Dekat serta Mesir Kuno. 10.000 Tahun di masa lalu, kucing di domestikasi petani lalu kemudian kucing pun menyebar dari pusat perdagangan mesir ke seluruh dunia termasuk salah satunya adalah eropa.

 

Dimanakah Timur Dekat Itu ?

Timur Dekat merujuk pada daerah levan atau syam, mesopotamia dan plato iran. Istilah ini biasa di gunakan oleh sejarawan dan arkeolog untuk menunjuk daerah tersebut. Daerah tersebut juga sebenarnya memiliki istilah alternatif lain yakni Asia barat daya, hanya saja istilah ini jarang sekali di gunakan oleh para arkeolog atau sejarawan.

 

Sejarah Penyebaran Kucing

Berdasarkan penelitian dna di temukan bahwa sebagian besar dari kucing purba punya warna belang. Tak hanya itu, penelitian jua menemukan kucing dengan pola berbintik adalah keberadaan yang langka alias jarang di temukan sampai memasuki abad pertengahan.

Sampai sekarang ini hanya 5 subspesies kucing liar felis silvestris yang kerangkanya telah di temukan. Dan keseluruhan kerangka kucing-kucing ini sangat sama persis sehingga tak bisa di bedakan dengan kucing domestik yang ada di zaman sekarang ini. Ini berakibat sulitnya mengidentifikasi dengan mata telanjang kucing manakah yang petani domestikasi di zaman kuno.

Ahli paleogenetik Claudio Ottoni dan rekan-rekannya dari KU Leuven (University of Leuven) dan Royal Belgian Institute of Natural Sciences melakukan riset dengan menggunakan DNA dari tulang, gigi, kulit, dan bulu 200 kucing yang mereka kumpulkan dari sumber situs arkeologi di Afrika, Timur Dekat serta Eropa. Diperkirakan bagian dari sisa tubuh kucing ini memiliki usia berkisar 100 hingga 9.000 tahun.

Dari penelitian DNA di ketahui bahwa seluruh kucing rumahan atau kucing peliharaan adalah berasal dari africa ( Felis Silvestris Lybica ). Subspesies kucing liar yang di jumpai di afrika utara serta timur dekat. Diperkirakan kucing ini pada 10.000 tahun lalu di domestikasi oleh para petani pertama yang hidup pada wilayah Timur Dekat.

Pemukiman para petani yang ada di wilayah tersebut membuat kucing liar tertarik datang karena banyaknya hama dan hewan-hewan pengerat. Selain itu para petani pun tak menganggap keberadaan para kucing tersebut adalah gangguan, mereka malah menyambut kucing liar tersebut dengan senang hati. 

Ini karena kucing tersebut berguna untuk menjaga stok biji sereal dari hama yang mencoba memakan dan merusaknya. Berjalannya waktu membuat manusia dan kucing menjadi sangat dekat. Seleksi prilaku pun membuat terjadinya domestikasi kucing.

Petani yang memilih untuk bermigrasi lalu memutuskan membawa kucing untuk tinggal bersama mereka. Pada tahun selanjutnya kucing kemudian menyebar ke eropa dan ke seluruh bagian dunia lainnya karena di gunakan untuk melawan hama di kapal dagang mesir.

Penyebaran ini bermula pada pusat dagang negeri Mesir. Kemudian kucing yang berada di kapal sebagian mungkin menyebar ke asia barat daya, eropa dan afrika. Bahkan bukti kucing berasal dari timur dekat dan mesir, di temukan di situs viking dekat.

Buktinya berupa tulang tulang kucing dengan ciri khas mesir. "Yang menjadi perdebatan saat ini ialah apakah kucing mesir berasal dari kucing dari timur dekat ataukah domestikasi kedua terjadi di negeri mesir" kata peneliti Claudio Ottoni dikutip dari situs resmi KU Leuven.


Penelitian Pola Bulu Kucing

Para peneliti menemukan bahwasanya kucing dengan pola bulu belang lebih umum pada zaman kuno. Mereka mengambil kesimpulan ini berdasarkan analisa penelitan dari tulang dan mumi kucing tua.

Kucing dengan pola belang juga seringkali di ilustrasikan dalam gambar mural mesir kuno. Dalam gambar tersebut kucing selalu di gambarkan dengan pola garis-garis bukanlah dengan bintik atau yang lainnya. Karena kucing  dengan pola bulu selain belang bukanlah pola yang umum atau biasa di zaman mesir kuno.

Inilah yang menjadi alasan kenapa orang pada zaman kuno seringkali menggambarkan pola bulu kucing di gambar mural-muralnya dengan pola garis-garis karena di zamannya kucing lebih banyak kucing warna belang.


Apakah Semua Kucing Berasal Dari Sana ?

Ya, semua kucing berasal dari timur dekat dan Mesir Kuno. Baik itu kucing ras seperti kucing anggora, kucing persia, kucing bengal, kucing maine coon, kucing himalaya, kucing sphynx, kucing british, kucing campuran ( mix ) serta kucing ras lainnya. Bahkan asal kucing kampung atau domestik pun berasal dari sana.


Itulah penjelasan mengenai berasal dari manakah kucing kampung, domestik, kucing ras dan kucing peliharaan. Dengan adanya artikel ini semoga dapat menjawab pertanyaan kamu serta menambah wawasan kamu dan bisa bermanfaat buat kamu.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat, teman, pecinta kucing lainnya dan bagikan juga ke akun sosial media kamu.

Tags : asal kucing anggora, asal kucing persia, asal kucing bengal, asal kucing maine coon, asal kucing himalaya, asal kucing sphynx, asal kucing kampung, asal kucing british

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url