10 Sebab Anak Kucing Mati Mendadak

Bagi kamu pecinta kucing, momen kucing melahirkan menyusui dan melihat anak-anak kucing tumbuh sedikit demi sedikit adalah hal yang berkesan dan bisa menjadi sebuah momen yang mungkin tak terlupakan bagi kita.


Anak Kucing Mati Mendadak


Namun momen yang membahagiaka itu terkadang tak semulus prasangka kita. Dalam proses tumbuh kembang anak kucing pastinya tak luput dari sakit, kecelakaan dan kematian. Okelah kalau kucing sakit atau kecelakaan lalu mati.

Tetapi gimana kalau anak kucing mati mendadak atau mati begitu saja secara tiba-tiba ? Pastinya hal ini akan membuat kita sedih dan kesal serta keheranan kenapa kucing bisa mendadak mati tanpa alasan yang jelas.

Kucing yang tadinya tampak sehat-sehat saja, saat kembali kita lihat ternyata dia telah meninggal. Lalu apakah yang menjadi penyebab mengapa anak kucing dapat mati secara mendadak. Nah agar rasa penasaran kamu terjawab dan demi menghindari kejadian yang sama terulang kembali.

Kamu bisa mengetahui 9 penyebab utama kenapa kucing dapat mati mendadak di bawah ini.

 

10 Sebab Kenapa Anak Kucing Mati Mendadak

Banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab kematian mendadak pada anak kucing. Kematian ini bisa terjadi akibat faktor internal seperti penyakit dan faktor eksternal yang berasal dari manusia dan bahkan dari induk anak kucing itu sendiri.

Berdasarkan pengalaman Anggora ada 9 sebab utama matinya kucing secara tiba-tiba. 9 penyebab anak kucing mati mendadak tersebut antara lain :

1. Gagalnya Organ Tubuh Kucing Berfungsi

Penyebab yang paling pertama adalah adanya kegagalan fungsi pada organ tubuh bagian dalam tubuh kucing. Ini biasa terjadi pada organ-organ vital kucing. Salah satu contohnya adalah adanya kegagalan fungsi ginjal, paru-paru maupun jantung anak kucing.

Untuk kucing yang baru lahir biasanya kematian mendadak ini terjadi beberapa hari setelah kucing di lahirkan. Ini mungkin terjadi akibat adanya kecacatan atau lemahnya organ dalam tubuh anak kucing. Kecacatan dan lemahnya organ vital tertentu membuat organ-organ vital tersebut berhenti befungsi dan menjadi sebab gagalnya fungsi organ.

Organ yang lemah ataupun cacat biasanya akan sulit di ketahui dengan kondisi kucing yang masih kecil dan tak adanya pemeriksaan dengan alat lanjutan. Walaupun dari luar, kucing tampak sehat dan tak adanya cacat bisa jadi kucing mengalami masalah di bagian dalam tubuh.

 

2. Anak Kucing Tak Mendapatkan Susu Dari Ibunya

Penyebab yang kedua adalah kucing tak mendapatkan susu dari ibunya. Secara simpelnya bisa di bilang anak kucing kalah saing dalam perebutan susu. Ini terjadi akibat banyaknya anak kucing yang mesti di susui induknya. Kucing menjadi harus bersaing demi mendapatkan susu dari induknya.

Yang kuat akan mendapatkan banyak susu sementara si anak kucing lemah hanya bisa mengeong-ngeong kehausan dan terus berjuang untuk merebut tempat menyusu agar ia bisa mendapatkan susu. Anak kucing yang hanya mendapatkan sedikit susu atau tak dapat susu sama sekali lambat laun akan melemah kemudian mati.

Bagi kita yang sibuk dan tak sempat memantau kucing maka kematian anak kucing akan terkesan mendadak dan tanpa alasan yang jelas. Padahal sebenarnya kucing tak mendapatkan ASI yang berfungsi sebagai sumber energi sekaligus nutrisi bagi tubuhnya dan membuat ia mati.


3. Anak Kucing Jatuh Dari Ketinggian

Penyebab yang selanjutnya adalah anak kucing jatuh dari ketinggian. Anak kucing bisa mati akibat kepalanya atau tubuhnya terbentur ke benda tumpul seperti lantai. Walaupun ketinggiannya hanya berkisar 20 cm dari lantai namun jatuhnya kucing bisa menyebabkan kerusakan pada bagian dalam tubuh kucing.

Karena kita tahu sendiri bahwa tubuh makhluk hidup saat masih kecil sangat mudah terluka. Ini karena bagian luar tubuh dan tulang pelindung dalam tubuh kucing masihlah belum kuat untuk melindungi organ vital dalam tubuh.

Akibatnya saat kucing tak sengaja jatuh bisa merusak organ vital bagian dalam tubuh dan menyebabkan kucing menjadi sakit. Ini juga dapat menyebabkan kematian mendadak bagi kucing. Karenanya saat kucing sedang menyusu, pastikan kucing berada di lantai atau kandang supaya anak kucing tak jatuh saat sedang bermain di sekitar induknya.

 

4. Induk Kucing Menggigit Tengkuk Anak Kucing Terlalu Keras

Penyebab anak kucing mati mendadak yang ke empat adalah akibat gigitan sang induk. Ada masa di mana induk kucing merasa tak aman dan nyaman lagi di tempat biasa ia menempatkan serta menyusui anaknya.

Ketidaknyamanan ini biasa akibat tempat tersebut menjadi terlalu bau akibat kencing dan kotoran anaknya. Sementara ketidak amanan bagi kucing timbul akibat seringnya kucing lain terutama kucing jantan melintas di hadapan tempat tersebut.

Saat kucing merasa tak nyaman dan aman lagi di tempat tersebut, kucing akan memindahkan anak-anaknya ke tempat lain dengan membawa anak-anaknya dengan cara menggigit tengkuknya. Kucing yang terlalu keras menggigit tengkuk anaknya biasanya akan menyebabkan cidera leher dan kematian pada anak kucing.

Umumnya hal ini sering terjadi pada kucing yang baru pertama kali mempunyai anak sehingga ia terlihat kurang pengalaman ataupun bodoh dalam mengurus anak-anaknya. Inilah sebab mengapa anak kucing tadinya sehat, riang dan tak sedang sakit entah kenapa tiba-tiba mati mendadak


5. Kucing Jantan Menggigit Anak Kucing

Penyebab kelima kucing mengalami kematian mendadak yakni akibat gigitan kucing jantan. Kondisi ini terjadi mungkin akibat kita tak menempatkan kucing dan anaknya di kandang dan hanya meletakkannya di kardus, kotak atau semacamnya.

Serta kurangnya pengawasan kita terhadap mereka dan para kucing jantan yang ada di dalam rumah maupun kucing jantan liar. Biasanya anak kucing yang baru di gigit kucing jantan akan kehilangan kepalanya, adanya darah yang tercecer walaupun kepala tak hilang.

Dan kasus langka di mana  hanya ada bekas gigitan namun darah tak ada ( mungkin sebelum kita temukan, induk kucing membersihkan noda darahnya ). Seringkali anak kucing yang menjadi incaran kucing jantan adalah kucing yang berjenis kelamin jantan.

Ini biasa kucing jantan lakukan untuk mengurangi kucing yang dapat menjadi rival atau musuhnya di masa depan.

 

6. Kondisi Anak Kucing Yang Dilahirkan Terlalu Lemah

Kematian mendadak pada kucing bisa juga di sebabkan karena kondisi anak kucing terlalu lemah. Ini menyebabkan kucing yang terlahir dalam kondisi lemah sewaktu-waktu bisa mati akibat kondisinya tersebut.

Biasanya jarak kematian kucing berlangsung semenjak beberapa saat setelah kucing di lahirkan hingga sehari setelah kucing di lahirkan. Kucing dengan kondisi ini akan sangat sulit di selamatkan.

 

7. Induk Kucing Menimpa Anak Kucing

Penyebab ke tujuh mengapa anak kucing yang tadinya sehat dan bisa bergerak ke sana kemari tiba-tiba kehilangan nyawanya adalah akibat induk kucing menimpa anaknya. Kejadian ini sering kali terjadi pada kucing yang masih memiliki anak-anak dengan umur yang masih muda yakni sekitar di atas 1 hari sampai 2 mingguan.

Biasanya penyebab hal ini adalah akibat sempitnya kandang, kardus ataupun kotak tempat di mana induk kucing menyusui anaknya. Saat ibu kucing masuk ke tempat sempit tersebut kemudian ia berbaring, di situlah kemungkinan kitten tertimpa kemudian mati. 

Kita yang tak mengetahui kejadian sebenarnya mungkin berpikir kucing mati mendadak tanpa alasan yang jelas.

 

8. Induk Kucing Menghimpit Anak Kucing

Penyebab ke 8 ini hampir sama dengan penyebub sebelumnya. Hanya saja di sini kucing mati karena di himpit oleh ibunya. Hal ini pun terjadi sebab sempitnya kandang, kardus ataupun kotak tempat di mana induk kucing menyusui anaknya.

 

9. Mengira Anak Kucing Menyusu Namun Sebenarnya Tidak Menyusu

Nah yang ke 9 adalah kucing mati akibat tidak menyusu. Kondisi ini terjadi saat anak kucing sedang sakit dan berusaha menyusu ke induknya namun sebenarnya ia tak bisa menyusu akibat kesulitan membuka mulutnya. Anak kucing hanya diam di depan susu ibunya.

Bila kita tak memperhatikan secara cermat maka kita akan mengira bahwa anak kucing sedang menyusu ke induknya. Saat kucing mati mendadak akan membuat kita keheranan karena merasa kucing sehat dan rajin menyusu padahal yang sebenarnya adalah kucing tak bisa minum susu induknya.


10. Memegang Anak Kucing

Penyebab terakhir adalah memegang anak kucing. Memegang anak kucing dengan terlalu keras bisa membuat kucing mati mendadak. Orang dewasa mungkin tak akan melakukannya tetapi beda cerita dengan anak-anak. Bisa saja tanpa sepengetahuan kita, anak kita memegang kucing hingga mati.

Selain itu memegang kucing terlalu sering bisa berakibat kucing tak menganggap anak tersebut adalah anaknya akibat adanya bau manusia yang menempel padanya. Ini adalah salah satu penyebab terjadinya baby blues pada kucing.


Cara Menghindari Kematian Kucing Secara Mendadak

Demi menghindari agar anak kucing kesayangan kita tak mengalami kematian mendadak kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini :

  • Pastikan kucing mendapatkan cukup ASI dari induknya

  • Letakkan kucing beserta anaknya di tempat dengan ketinggian yang rendah

  • Saat kucing hendak memindahkan anaknya, bantu dia memindahkan seluruh anaknya

  • Pastikan tak ada kucing jantan di sekitar anak kucing

  • Letakkan kucing dan anaknya di tempat yang luas

  • Tempatkan kucing dan anaknya di dalam kandang dan kunci kandang bila perlu untuk menghindari anak kucing di mainkan anak-anak


Itulah penjelasan mengenai 10 penyebab kenapa anak kucing mati mendadak dan cara mengatasinya. Dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu kamu dalam memahami penyebab anak kucing mati mendadak, menambah wawasan kamu dan bisa bermanfaat buat kamu.

Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat, teman, pecinta kucing lainnya dan bagikan juga ke akun sosial media kamu.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url