Kenapa Kucing Suka Jagung ? Ternyata Ini Alasannya !

Bagi para pemilik kucing, menemukan kucing mereka menggigit jagung mungkin terdengar aneh. Namun, beberapa kucing tampaknya tertarik dengan jagung, baik yang mentah maupun yang sudah direbus.

 

Kenapa Kucing Suka Jagung


Lalu, mengapa kucing si hewan karnivora yang biasanya menyukai daging—tertarik pada jagung yang tampaknya bukan bagian dari makanan alami mereka? Mari cari tahu di sini

 

Alasan Kenapa Kucing Suka Makan Jagung

Ada beberapa alasan kenapa kucing suka makan jagung biasa dan kucing suka makan jagung rebus, beberapa alasannya yaitu :


1. Jagung Punya Aroma Serta Rasa yang Menarik Bagi Kucing

Jagung memiliki aroma manis yang cukup khas, terutama ketika direbus, yang mungkin menarik perhatian kucing. Meski kucing tidak dapat merasakan rasa manis seperti manusia, mereka sangat responsif terhadap aroma yang berbeda dari makanan sehari-hari mereka.

Aroma jagung yang khas bisa merangsang keingintahuan kucing dan memancing mereka untuk mencobanya. Selain itu, meski kucing tidak bisa merasakan rasa manis, mereka memiliki selera unik untuk rasa gurih atau umami.

Jagung memiliki sedikit rasa umami yang mungkin cukup untuk menggugah selera mereka. Rasa alami jagung ini bisa menarik bagi beberapa kucing, terutama jika tekstur jagung yang lembut dan kenyal terasa menyenangkan untuk dikunyah.

 

2. Jagung Punya Bentuk Unik Dan Menarik Di Mata Kucing

Tekstur jagung yang renyah atau kenyal setelah direbus juga bisa menjadi alasan mengapa beberapa kucing tertarik. Jagung yang direbus memiliki tekstur yang lembut dan empuk, berbeda dari makanan kucing biasa yang kering atau basah.

Kucing dikenal memiliki indra perasa yang sensitif terhadap tekstur, sehingga variasi dalam tekstur makanan bisa menarik perhatian mereka. Bahkan, bagi sebagian kucing, tekstur jagung bisa mirip dengan camilan berbasis daging.

Oleh karena itu, mereka mungkin mengasosiasikan pengalaman makan jagung dengan sensasi yang menyenangkan.

 

3. Kebutuhan Kucing Akan Nutrisi Tambahan

Meskipun kucing pada dasarnya adalah karnivora, beberapa kucing tampaknya memiliki naluri untuk mencoba makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, seperti jagung. Jagung merupakan sumber karbohidrat, serat, serta sejumlah vitamin dan mineral.

Meski tidak penting bagi kucing, nutrisi ini bisa memberikan energi tambahan bagi kucing yang sangat aktif. Namun, penting untuk diingat bahwa karbohidrat sebaiknya hanya diberikan dalam jumlah yang sangat sedikit.

Jagung tidak dapat menggantikan makanan utama yang memenuhi kebutuhan protein hewani kucing, tetapi dapat sesekali diberikan sebagai camilan ringan.

 

4. Karena Kucing Selalu Penasaram Dan Suka Meniru

Kucing adalah makhluk yang sangat penasaran dan sering tertarik pada aktivitas manusia, terutama saat kita makan. Ketika kucing melihat pemiliknya menikmati jagung, mereka mungkin merasa tertarik untuk mencicipinya juga.

Perilaku ini termasuk dalam pola meniru atau mengikuti, di mana kucing mencoba "bergabung" dalam pengalaman makan bersama. Selain itu, beberapa pemilik mungkin secara tidak sengaja memberikan potongan jagung kepada kucing mereka, yang kemudian memicu rasa ketertarikan.

Setelah mencoba, kucing mungkin akan menyukai rasa atau tekstur jagung dan mulai mencarinya lagi.

 

5. Kucing Biasa Makan Snack Kucing Yang Mengandung Jagung

Pada beberapa jenis makanan kucing komersial, jagung sering digunakan sebagai bahan pengisi. Makanan kucing yang lebih terjangkau biasanya mengandung sejumlah jagung sebagai sumber karbohidrat dan serat.

Jika kucing terbiasa mengonsumsi snack kucing yang mengandung jagung, mereka mungkin mengaitkan aroma dan rasa jagung asli dengan makanan sehari-hari mereka. Hal ini dapat membuat mereka lebih tertarik saat melihat jagung asli.

 

Cara Aman Memberikan Jagung untuk Kucing

Jika kamu hendak memberikan jagung kepada kucing peliharaan kamu, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan hanya sebagai camilan tambahan, bukan pengganti makanan utama. Berikut cara amannya :

  • Hindari Bumbu Tambahan : Berikan jagung polos, tanpa tambahan mentega, garam, atau bumbu lainnya yang bisa berbahaya bagi kucing.

  • Potong Kecil-kecil : Pastikan jagung dipotong kecil-kecil agar mudah dicerna dan tidak menyebabkan tersedak.

  • Pantau Kucing Setelah Diberi Jagung : Setiap kucing memiliki sistem pencernaan yang unik. Jika kucing kamu mengalami diare atau muntah setelah makan jagung, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter hewan.

 

Kesimpulan

Jagung mungkin bukan makanan yang umum untuk kucing, namun bagi sebagian kucing, jagung memiliki daya tarik tersendiri yang unik. Aroma, tekstur, dan rasa jagung memberikan pengalaman baru bagi kucing yang penuh rasa penasaran.

Meskipun bukan bagian dari makanan alami mereka, memberikan jagung dalam jumlah kecil sebagai camilan sesekali bisa menjadi variasi menyenangkan, asalkan diberikan dengan hati-hati. Memahami kebiasaan dan ketertarikan kucing terhadap makanan.

Seperti jagung dapat membantu pemilik memberikan variasi yang aman dalam diet mereka, sekaligus menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing peliharaan mereka.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url