Apakah Kucing Bisa Ngorok Saat Tidur ? Ini Jawabnya !

Apakah kucing bisa ngorok saat tidur ? Ya, kucing bisa ngorok saat tidur, dan meskipun mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, fenomena ini cukup umum. Ngorok pada kucing terjadi ketika ada getaran di jaringan lunak saluran pernapasan, yang menyebabkan suara khas saat mereka menarik dan menghembuskan napas.


Apakah Kucing Bisa Ngorok Saat Tidur


Namun, meskipun ngorok bisa menjadi sesuatu yang normal, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, mulai dari kondisi kesehatan hingga kebiasaan tidur. Berikut adalah penjelasan lengkap dan mendalam mengenai ngorok pada kucing, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta cara menanganinya.

 

Apa yang Menyebabkan Kucing Ngorok ?

Ada beberapa sebab kucing dapat mengorok saat tidur yaitu :

Posisi Tidur yang Menyebabkan Ngorok

Salah satu penyebab utama kucing ngorok adalah posisi tidur mereka. Kucing adalah hewan yang senang tidur dalam berbagai posisi yang kadang terlihat aneh atau menggemaskan. Beberapa posisi ini dapat menyebabkan saluran pernapasan sedikit tertekan atau menyempit.

Seperti saat mereka tidur telentang atau menekuk leher dalam posisi tertentu. Posisi seperti ini dapat menghalangi aliran udara yang lancar dan membuat jaringan di tenggorokan atau hidung bergetar, sehingga menghasilkan suara ngorok.

 

Bentuk Wajah dan Struktur Tubuh

Struktur anatomi kucing juga dapat mempengaruhi kemungkinan ngorok. Beberapa ras kucing, seperti Persian, Himalayan, atau Exotic Shorthair, memiliki wajah yang lebih pendek atau pesek, yang disebut sebagai struktur brachycephalic.

Kucing dengan bentuk wajah seperti ini memiliki saluran pernapasan yang lebih pendek dan kadang-kadang lebih sempit, sehingga lebih rentan mengalami ngorok. Struktur wajah ini serupa dengan anjing brachycephalic seperti Bulldog atau Pug, yang juga terkenal karena ngoroknya.

 

Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Kucing yang kelebihan berat badan atau obesitas cenderung lebih sering ngorok dibandingkan dengan kucing yang memiliki berat badan normal. Kelebihan lemak di sekitar leher dan tenggorokan dapat memberikan tekanan ekstra pada saluran pernapasan.

Ini menyebabkan penyempitan yang dapat memicu suara ngorok. Kucing obesitas juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung atau diabetes, yang dapat memperburuk kondisi pernapasan mereka.

 

Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Saluran Pernapasan

Masalah kesehatan yang dapat memengaruhi pola tidur ngorok pada kucing antara lain :

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas : Infeksi yang mempengaruhi hidung, tenggorokan, atau paru-paru kucing dapat menyebabkan pembengkakan dan peningkatan produksi lendir, yang dapat menyumbat saluran udara dan memicu ngorok. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh virus seperti herpes kucing atau calicivirus.

  • Asma Kucing : Asma pada kucing adalah kondisi yang mirip dengan asma manusia, di mana terjadi penyempitan saluran pernapasan akibat inflamasi. Kucing dengan asma mungkin mengalami ngorok yang disertai gejala lain seperti batuk, mengi, atau sesak napas.

  • Polip atau Tumor di Saluran Pernapasan : Meskipun jarang, polip atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal dapat menyumbat atau mempersempit saluran udara kucing. Polip ini biasanya terjadi di hidung, tenggorokan, atau bagian belakang mulut dan dapat menyebabkan ngorok yang kronis.

 

Umur Kucing dan Kondisi Fisiknya

Kucing yang lebih tua cenderung lebih sering ngorok dibandingkan dengan yang lebih muda. Seiring bertambahnya usia, jaringan lunak di sekitar saluran pernapasan mulai kehilangan elastisitas, sehingga lebih mudah bergetar saat udara melewatinya.

Ini menyebabkan suara ngorok yang lebih sering terdengar pada kucing senior.

 

Apakah Ngorok Selalu Menjadi Tanda Bahaya ?

Tidak selalu. Ngorok bisa menjadi hal yang normal jika kucing tetap aktif, sehat, dan tidak menunjukkan gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan. Namun, ada beberapa situasi di mana ngorok dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, contohnya :

  • Ngorok yang Baru Muncul atau Tiba-tiba Memburuk : Jika kucing yang biasanya tidak ngorok tiba-tiba mulai ngorok, atau jika suara ngorok menjadi lebih keras dan terjadi lebih sering, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

  • Gejala Lain Yang Menyertai Ngorok : Jika ngorok disertai dengan batuk, bersin yang berlebihan, penurunan nafsu makan, atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

  • Perubahan Perilaku : Kucing yang menjadi kurang aktif atau tampak lesu, terutama jika dikombinasikan dengan ngorok yang lebih parah, bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.


Cara Mengurangi Ngorok pada Kucing

Jika ngorok menjadi masalah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi kondisi tersebut :

Mengatur Lingkungan Tidur

Memberikan tempat tidur yang nyaman dan bantalan yang cukup dapat membantu kucing tidur dalam posisi yang lebih baik dan tidak menghala

 

Mengontrol Berat Badan Kucing

Jika kucing Anda kelebihan berat badan, membantu mereka mencapai berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada saluran pernapasan. Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai diet dan program olahraga yang tepat.

 

Membersihkan Saluran Pernapasan

Jika ngorok disebabkan oleh alergi atau infeksi, dokter hewan mungkin akan menyarankan pembersihan saluran pernapasan dengan menggunakan humidifier atau nebulizer yang dirancang khusus untuk hewan peliharaan.

 

Pemeriksaan Rutin oleh Dokter Hewan

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, termasuk kondisi yang dapat mempengaruhi saluran pernapasan. Jika ada tanda-tanda seperti polip atau asma, tindakan medis dapat segera diambil.

 

Menariknya, Kucing Juga Punya "Variasi Ngorok"

Tidak semua ngorok kucing terdengar sama; variasinya bisa tergantung pada faktor-faktor tertentu. Beberapa kucing mungkin hanya ngorok dengan suara halus seperti dengkuran, sementara yang lain bisa mengeluarkan suara yang lebih keras dan dalam.

Ada juga kucing yang ngorok hanya ketika mereka sangat lelah atau dalam fase tidur yang lebih dalam (REM), di mana mimpi biasanya terjadi.

 

Kesimpulan

Kucing memang bisa ngorok saat tidur, dan meskipun sering kali tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Mengetahui penyebab ngorok dan memahami kapan perlu mengambil tindakan dapat membantu pemilik kucing menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan peliharaan mereka.

Apakah ngorok kucing adalah tanda sesuatu yang serius atau hanya bagian dari kebiasaan tidur mereka, selalu baik untuk memantau dan memastikan bahwa kucing tetap sehat dan bahagia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url