Apakah Memelihara Kucing Itu Berbahaya ? Ini Penjelasannya !

Mungkin ada di antara kamu yang baru saja berniat hendak mengadopsi kucing untuk di pelihara. Namun niat itu terkadang terganjal oleh pertanyaan yang membuat ragu. Pertanyaan itu tiada lain adalah apakah memelihara kucing itu bisa mendatangkan bahaya bagi pemiliknya ?


Apakah Memelihara Kucing Itu Berbahaya

 

Baik itu berupa bahaya kesehatan mental maupun bahaya terhadap kesehatan jasmani. Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang mendasar, karena seperti yang kita tahu sendiri banyak portal berita ataupun situs yang membahas mengenai bahaya memelihara kucing seperti bahaya bulu kucing, bahaya parasit toxoplasma pada kotoran kucing, bahaya penyakit kucing yang bisa menular kemanusia dan sejenisnya.

Dan juga banyaknya rumornya di masyarakat yang mengatakan bahwa memelihara kucing bisa menyebabkan kemandulan, penyakit asma dan berbahaya memelihara kucing bila kita memiliki anak bayi di rumah. Berita tentang bahaya memelihara kucing yang di beritakan situs berita dan situs-situs lainnya adalah benar.

Namun rumor atau mitos memelihara kucing di masyarakat kebanyakan adalah hoaks alias tak terbukti kebenarannya. Banyaknya artikel yang membahas bahaya memelihara kucing tak sebanding dengan artikel yang menjelaskan bahwa memelihara kucing tak berbahaya sama sekali bila di rawat dengan benar.

 

Apakah Memelihara Kucing Itu Berbahaya ?

Memang apa yang di tuliskan atau di beritakan oleh media tv ataupun situs tertentu mengenai bahaya memelihara kucing benar. Tapi perlu kamu pahami memelihara maupun merawat kucing tak seberbahaya apa yang di jelaskan oleh mereka, selama kita merawat kucing dengan baik dan benar.

Perawatan dan pemeliharaan kucing yang benar akan menjaga diri kita dan kucing kita dalam kondisi sehat. Saya bisa berkata demikian karena Anggora sendiri telah memelihara kucing selama 10 tahunan dan faktanya sampai saat ini saya ataupun anggota keluarga saya dalam kondisi sehat dan tidak terserang penyakit. Dan ini menjadi bukti memelihara kucing tak seberbahaya itu.

 

Pembahasan Seputar Bahaya Memelihara Kucing Dan Cara Mengatasinya ?

Untuk membantah bahwa memelihara kucing berbahaya maka di sini anggora akan membahas mengenai apa saja bahaya memelihara kucing dan cara mengatasinya.


Bahaya Bulu Kucing

Bahaya yang pertama yang sering kali kita dengar yakni. Bulu kucing berbahaya bagi manusia. Bulu kucing di anggap berbahaya karena dapat menyebabkan alergi, cat scrat disease, kurap, toksoplasmosis, ataupun asma.

Untuk menghilangkan bahaya bulu kucing ini yang perlu kita lakukan adalah rajin-rajin menyisir bulu-bulu pada tubuh kucing menggunakan sisir khusus kucing yang mampu mengumpulkan bulu kucing yang rontok dalam satu tempat yang sama.

Dengan rajin menyisir bulu, bulu yang rontok bisa di kurangi dan dihilangkan. Sehingga penyakit sesak ataupun asma, alergi dan penyakit sejenisnya yang di sebabkan oleh bulu kucing bisa di cegah. Pastikan juga memandikan kucing rutin 2 kali seminggu atau minimal sebulan sekali supaya tubuh bersih dari virus, bakteri dan parasit ( salah satunya parasi t gondii penyebab toxoplasma ).


Penyakit Toxsoplasma

Memelihara kucing erat di kaitkan dengan kemandulan pada wanita yang memeliharanyanya. Namun hal  ini tidaklah benar alias hoaks. "Sebenarnya kita sebagai wanita gak perlu takut karena memelihara kucing tidak menyebabkan kemandulan.

Intinya semua itu hanya mitos. Gak ada hubungannya pelihara kucing dengan kemandulan selama kucingnya bersih, terjaga, dan kita juga menjaga kebersihan tubuh dan daya tahan tubuh dengan baik," di kutip dari perkataan Dr .Reisa Broto Asmoro"

Yang menjadi bahaya dari tokxoplasmosis ini sendiri adalah bila ia menyerang ibu yang hamil yang memiliki sistem imun yang rendah, penyakit ini bisa menyebabkan sang ibu menderita penyakit komplikasi yang berat dan bayi yang di kandung beresiko terlahir cacat serta keguguran.

Untuk mengatasi sekaligus menghindari terserang toksoplasmosis terutama bagi kamu yang sedang hamil, bisa di lakukan dengan cara menyediakan litter box ( kotak pasir ) dan menggunakan sarung tangan setiap kali kamu hendak membersihkan kotoran kucing.

Atau jika kamu pengen yang lebih amannya lagi, kamu bisa menyuruh anggota keluargamu untuk membersihkan pup ataupun pipis kucing di kala kamu sedang mengandung si calon buah hati. 

 

Penyakit Kulit

Yang satu ini mungkin tak begitu berbahaya bila menular ke tubuh manusia. Hanya saja gatal yang di timbulkan penyakit kulit ini bisa sangat mengganggu bagi kita. Salah satu contoh dari penyakit kulit kucing yang dapat menyebar ke manusia adalah penyakit kulit Scabies. Penyakit ini mampu menyebar dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.

Biasanya pecinta kucing yang terjangkit Scabies tertulari ketika sedang mengobati kucing yang sakit scabies. Scabies akan berpindah ketika kulit kucing bersentuhan dengan kulit manusia. Beberapa gejala seseorang yang terjangkit scabies adalah :

  • Adanya rasa gatal di kulit

  • Muncul ruam di kulit

  • Muncul luka

  • Kulit berkerak


Untuk mencegah kita tertular hendaklah saat kita mengobati kucing yang menderita penyakit kulit scabies, kita menggunakan sarung tangan dan sebisa mungkin menghindari kontak fisik saat mengobati mereka.


Tubercolosis Kucing, Demam Q, Salmonella dan Toksocara

Ke empat penyakit ini merupakan jenis penyakit kucing yang mampu menular ke manusia. Hanya saja penularannya jarang terjadi. Namun bukan tak mungkin terjadi. Untuk menghindari penularan akibat ke empat penyakit tersebut yang bisa kita lakukan adalah rajin membersihkan tubuh kucing, memberikan makanan yang sehat pada kucing, memotong kuku kucing dll.

Serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan bila kita merasa kucing kita mengalami gejala yang menunjukkan kucing menderita penyakit tertentu.


Kesimpulan

Apakah memelihara kucing berbahaya ? jawabannya tidak. Dengan syarat kita merawat kucing dengan baik dan benar. Perawatan yang baik seperti memberikan makanan kucing yang bernutrisi serta menyehatkan, rutin memandikan kucing, rajin menyisir bulu kucing, memotong kuku kucing dan lainnnya.

Juga penting bagi kita sebulan sekali memeriksa kesehatan kucing atau minimal segera membawa kucing ke dokter hewan bila di rasa kucing menampakkan gejala terjangkit penyakit tertentu.


Mungkin sekian saja pembahasan mengenai apakah memelihara kucing itu berbahaya. Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, kamu bisa membagikannya pada kerabat ataupun sosial media kamu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url