Kenapa Kucing Tidur Ngorok ? Ini Alasannya ?

Kucing punya perilaku tidur yang unik. Salah satu perilaku tersebut adalah kucing mengeluarkan suara mengorok saat tidur. Bagi kamu yang belum tahu apa itu mengorok, mengorok adalah suara yang dihasilkan ketika udara mengalir melalui jalan napas yang sempit di tenggorokan, menyebabkan jaringan lunak di sekitarnya bergetar.

Kenapa Kucing Tidur Ngorok


Walaupun hal ini sering dianggap sebagai sesuatu yang lucu atau menggemaskan, mengorok pada kucing bisa menjadi pertanda bahwa adanya kondisi tertentu yang perlu diperhatikan. Nah pada tulisan kali ini Anggora akan membahas penyebab kenapa kucing bisa ngorok saat tertidur.

 

Mengorok Itu Apa Sih ?

Mengorok terjadi ketika ada getaran di dalam saluran napas bagian atas, yang umumnya dipicu oleh aliran udara yang tak lancar. Pada kucing, mengorok lebih sering terjadi saat mereka tidur dalam posisi tertentu yang memungkinkan lidah atau jaringan lunak lainnya menyumbat sebagian aliran udara.

Biasanya ngorok yang terjadi pada kucinng tidak begitu keras dan lebih sering terdengar seperti suara mendengkur halus.

 

Kenapa Kucing Kalau Tidur Ngorok ?

Ada beberapa sebab mengapa kucing ngorok pas tidur, penyebab ini dapat terjadi karena faktor tubuh ataupun akibat penyakit. Berikut adalah beberapa faktornya :

1. Bentuk Tubuh

Beberapa ras kucing, terutama yang berwajah datar seperti Persia, Himalaya, dan Exotic Shorthair, lebih rentan mengorok. Ini disebabkan oleh bentuk tubuh mereka yang unik, di mana tenggorokan, hidung, dan langit-langit mulut mereka lebih pendek dan sempit, menyebabkan aliran udara lebih mudah terhambat.


2. Posisi Tidur

Posisi tidur kucing dapat menyebabkan mereka mengorok. Misalnya, jika kucing tidur dalam posisi leher atau kepala berada dalam posisi yang menekan saluran napas, mereka lebih mungkin mengorok. Biasanya, ini sering kali terjadi saat kucing tidur tengkurap atau dalam posisi meringkuk.

 

3. Kegemukan

Kegemukan atau dalam istilah kedokteran disebut Obesitas bisaterjadi pada kucing. Nah pada saat kucing obesitas,ini bisa menyebabkan timbunan lemak di sekitar saluran napas, yang dapat mempersempit aliran udara dan meningkatkan kemungkinan mengorok.

Tak hanya itu saja kucing yang kelebihan berat badan pun cenderung lebih sering mengalami gangguan pernapasan lainnya.


4. Masalah Pernafasan Atau Penyakit

Beberapa penyakit bisa menyebabkan kucing mengorok, contohnya seperti infeksi saluran pernapasan, asma, atau alergi. Selain itu, polip hidung atau tumor di saluran napas juga bisa menjadi penyebab utama.

Kondisi-kondisi ini sering kali disertai dengan gejala lain, seperti batuk, napas tersengal-sengal, atau keluarnya lendir dari hidung.


5. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, otot-otot di sekitar tenggorokan dan langit-langit mulut kucing dapat melemah, menyebabkan mereka lebih rentan terhadap mengorok. Ini adalah hal normal yang sering terjadi akibat proses penuaan, namun meskipun begit kita tetap harus waspada jika disertai dengan tanda-tanda gangguan kesehatan lainnya.

 

Mengorok Berbahayakah bagi Kucing ?

Pada dasarnya, mengorok ringan yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika kucing tidak menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan lainnya. Namun, jika mengorok menjadi lebih sering, keras, atau disertai gejala lain seperti sesak napas, batuk-batuk, flu , atau penurunan nafsu makan, sebaiknya pemilik segera berkonsultasi dengan dokter hewan.

Jika mengorok kucing terjadi akibat infeksi atau polip maka hal ini memerlukan perawatan medis sesegera mungkin. Karena bila dibiarkan tanpa perawatan medis, kondisi-kondisi ini bisa memburuk dan berdampak serius pada kualitas hidup kucing.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Kucing Mengorok ?

Jika kucingmu sering kali mengorok dan kamu sebagai pemilik khawatir akan kesehatannya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu mengurangi atau mengatasihal ini. Adapun caranya yaitu :

1. MengaturBerat Badan

Pastikan kucing Anda memiliki berat badan yang sehat. Lakukan diet seimbang dan rutinitas olahraga secara teratur untuk mencegah Obesitas, yang merupakan salah satu penyebab utama mengorok pada kucing.

 

2. Aturlah Posisi Tidur

Jika memungkinkan, cobalah untuk mengatur posisi tidur kucing peliharaan kamu agar mereka lebih nyaman dan agar saluran napas mereka tak tertekan. Oh iya sediakan juga tempat tidur yang empuk dan nyaman untuk membantu mencegah ngorok pada kucing.

 

3. Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah Kamu

Bersikanlah rumah dari debu, serbuk sari, dan alergen jenis lainnya yang dapat memperburuk masalah pernapasan kucing. Pastikan juga rumah kita bersih dan bebas dari polutan yang dapat memicu alergi atau masalah pernapasan lainnya pada kucing. 

 

4. Kunjungi Dokter Hewan

Jika mengorok kucing disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan kucing ke dokter hewan. Oh iya lakukan juga perawatan berlanjut di dokter hewan pada kucing yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, seperti asma atau alergi dan selalu patuhi tindakan pewatan medis yang di sarankan oleh dokter hewan.

 

Kesimpulan

Mengorok pada kucing adalah fenomena yang menarik namun memerlukan perhatian, terutama jika disertai dengan tanda-tanda gangguan kesehatan lainnya. Mengorok dapat terjadi karena bentuk anatomi tubuh kucing yang unik hingga masalah medis.

Sebagai pemilik kucing kita harus melakukan tindakan yang tepat ketika kucing ngorok demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing mereka. Selalu ingat bahwa meskipun mengorok sering kali dianggap normal, konsultasi dengan dokter hewan tetap diperlukan untuk memastikan bahwa kucing Anda berada dalam kondisi terbaik.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url