4 Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Tanpa Induknya

Sama seperti merawat manusia yang baru lahir, anak kucing yang baru lahir akan membutuhkan perhatian, pemberian makan yang tepat dan perawatan yang cukup dan sesuai selama masa perkembangannya.

 

Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Tanpa Induknya


Merawat anak kucing yang baru lahir tanpa induknya akan membutuhkan usaha ekstra keras dan tak semudah yang kita bayangkan. Mungkin ada beberapa pecinta kucing diantara kita yang menemukan bayi kucing di jalanan atau mempunyai bayi kucing yang terlahir dan di tinggalkan induknya.

Karena kematian, cacat genetik, baby blues dan lain sebagainya. Niat kita terbilang baik namun tahukah kamu bahwa merawat anak kucing tanpa induknya adalah hal yang sulit terutama anak kucing yang baru lahir.


Seputar Anak Kucing Yang Baru Lahir Tanpa Induknya

Merawat anak kucing yang baru lahir dan tanpa adanya sang induk akan membuat kita harus berupaya keras sepanjang waktu sampai ia bisa makan sendiri yakni saat ia mulai menyapih di usia 2 atau 3 bulanan. Perawatan ini juga membutuhkan waktu luang yang tak sedikit dan dedikasi tinggi.

Kamu juga harus siap bangun di malam hari untuk memberikan anak kucing susu. Sekilas hal ini mirip dengan merawat bayi namun yang membedakan hanyalah anak kucing lebih memiliki perkembangan yang cepat di bandingkan manusia.

Tetapi tetap saja merawatnya butuh perhatian seperti apakah mereka cukup makan ? Apakah mereka tumbuh sehat ? Dan perawatan ini akan membuat kita kurang tidur dan mengalami masalah kecemasan.

Merawat anak kucing yang baru lahir juga memiliki masalah lainnya yakni tingkat kehidupan yang kecil dan resiko kematian yang tinggi. Untuk tingkat kehidupan sendiri berdasarkan hasil penelitian hanyalah sebesar 40 persen.

Namun hal itu tidaklah bisa di jadikan sebagai acuan semata karena jikalau yang maha kuasa berkehendak maka tingkat kehidupan yang tadinya 40 persen bisa menjadi 100 persen.


4 Cara Merawat Anak Kucing Yang Baru Lahir Tanpa Induknya

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam merawat anak kucing yang terlahir tanpa induknya :

1. Memberikan Susu Pada Anak Kucing Secara rutin Setiap Harinya

Pemberian susu pada anak kucing terutama yang baru lahir perlu di lakukan secara teratur pada waktu siang dan malam. Untuk fase minggu pertama, mereka perlu diberi susu setiap dua hingga tiga jam. Setelah lebih dari seminggu maka pemberian bisa di lakukan setiap empat jam.

Susu yang di gunakan haruslah susu untuk anak kucing atau KMR yang tersedia dalam bentuk cair atau bubuk seperti royal canin babi kitten, growssy  dan lainnya. Susu ini hampir setara dengan susu induknya dan pastinya aman di gunakan untuk bayi kucing. 

Berikan susu menggunakan spuit, dodot atau botol bayi yang bisa kamu temukan di pestshop terdekat. Pastikan lubang spuit, dodot atau botol tidak terlalu besar untuk menghindari anak kucing tersedak dan pnemonia aspirasi saat meminumnya.


2. Membersihkan Tubuh Anak Kucing Ketika Tubuhnya Di Rasa Kotor

Umumnya induk kucing akan membersihkan anaknya dengan lidahnya yang kasar. Namun karena tak memiliki induk, kita harus membersihkannya dengan menggunakan bola kapas yang hangat dan lembab atau kain. Gosok dengan lembut di atas alat kelamin dan daerah anus mereka. 

Selama tiga sampai empat minggu pertama pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan area tersebut setelah mereka melakukan buang air besar dan kecil.

 

3. Siapkan Tempat Tidur Khusus Bagi Anak Kucing

Kamu bisa menyiapkan tempat tidur untuk kucing memakai kotak kardus yang di alasi kain di dalamnya dan juga memberikan dia selimut agar tubuhnya terjaga hangat saat di malam hari. Atau kamu bisa menggunakan botol yang di isi air hangat di dalamnya dan lapisi dengan kain atau handuk.

Letakkan botol salah satu sisi kotak. Pastikan air yang di gunakan bukanlah air panas namun air hangat.


4. Kucing Harus Di Rawat Satu Atau 2  Orang Saja

Dalam empat minggu pertama minimalkan jumlah orang yang merawat anak kucing. Selama waktu itu mereka belum membangun sistem imunitas mereka, dan sangat rentan terkena berbagai penyakit dan infeksi. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat kucing.

Ada kasus di mana hewan lain menggigit anak kucing dan menyebabkan kematian. Dan kasus lainnya seperti mendudukinya atau membawa anak kucing seperti mainan. Karenanya jangan membiarkan anak kucing berinteraksi dengan hewan lain bahkan dengan kucing sekalipun karena kita tak mungkin tahu bagaimana hewan lain akan memperlakukan anak kucing yang kecil dan rapuh ini. 

Jika kamu merawat lebih dari satu bayi atau anak kucing kamu bisa menaruhnya di tempat yang sama. Mereka akan saling membantu satu sama lain untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat. 

 

Kapankah Kucing Mesti Di Bawa Ke Dokter Hewan ?

Berhubungan dengan dokter hewan  selama empat minggu pertama mungkin akan membantu kita memantau perkembangan mereka dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin muncul di dalam pikiran kita.

Dokter hewan pun akan turut membantu kita jika anak kucing mengalami masalah gangguan kesehatan.


Kesimpulan

Merawat anak kucing memang tak semudah yang di bayangkan. Butuh usaha, kerja keras dan perhatian lebih dalam merawat anak kucing agar ia tetap bisa bertahan hidup dan membantah fakta penelitian yang menyatakan tingkat kehidupan anak kucing yang baru lahir adalah 40%. 

Dalam merawat kucing kita harus rutin dan telaten memberikan susu, menyiapkan tempat tidur dan juga harus merawat anak kucing sendiri atau minimal 2 orang agar tidak membuat anak kucing sakit di karenakan imunitas tubuhnya yang masih belum terbentuk.

Tak hanya itu kita juga perlu membawa anak kucing ke dokter untuk pemeriksaan rutin dan konsultasi mengenai kesehatan anak kucing.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Asep Rohimat
    Asep Rohimat 6 Maret 2022 pukul 11.11

    Bagus postingannya saya suka kucing

Add Comment
comment url