9 Penyebab Kenapa Induk Kucing Marah Dengan Anaknya

Mungkin kamu di rumah punya seekor kucing yang mana saat ini ia telah memiliki anak. Tetapi anehnya si induk kucing malah sering memarahi anaknya apalagi jikalau anaknya berada di dekatnya maka tak jarang sang induk akan memarahi sekaligus memukul atau menendang anaknya.

 

Kenapa Induk Kucing Marah Dengan Anaknya


Bagi kita hal ini tak wajar mengingat seorang ibu adalah sosok yang penuh kasih dan sayang terutama terhadap anaknya. Bahkan seorang ibu tak jarang akan mengorbankan nyawanya demi keselamatan dan kebahagiaan anaknya.

Tapi seolah hal ini tak berlaku pada induk kucing yang saat ini berada di hadapan kita. Induk kucing malah sibuk memarahi anaknya, memukulnya serta menendangnya bila mana sang anak berada dekat dengannya.

Meskipun kamu melihat hal ini tindakan yang buruk tapi jangan langsung berburuk sangka dan memarahi si induk kucing. Sebenarnya kucing melakukan hal ini bukan karena ia jahat terhadap anaknya namun karena alasan lain.

Bila kamu tahu alasannya maka kamu pastinya bakal tak marah lagi pada kucing juga bisa memaklumi tindakan sang induk kucing. Lantas apa sih yang membuat kucing melakukan hal ini ? Sobat Anggora dapat mencari tahunya di sini.

 

9 Penyebab Kenapa Induk Kucing Marah Dengan Anaknya

Kucing yang memarahi anaknya bukan karena ia jahat ataupun tak mau mengurus serta tak menganggap anaknya lagi tetapi ada alasan lain di balik tindakannya ini. Sang induk yang memarahi anaknya biasanya karena beberapa penyebab, penyebabnya antara lain :

1. Anak Kucing Tak Lagi Boleh Menyusu

Ini biasa terjadi pada kucing yang sudah berusia dewasa atau sekitar di atas 2 bulanan. Kucing dengan usia ini umumnya tak lagi di perbolehkan oleh induknya untuk menyusu padanya. Kenapa ? Karena ini bisa menyakiti sang induk.

Gigi kucing yang sudah tumbuh kemudian ia menyusu pada ibunya membuat si ibu akan merasakan rasa sakit sewaktu anaknya menyusu. Di samping itu ketika kucing sudah dewasa, susu si ibu biasanya tak akan lagi memproduksi susu.

 

2. Kucing Sudah Dewasa

Pastinya kita pernah melihat anak kucing yang sudah dewasa hendak menyusu ke induknya lalu sang induk malah mengeong marah kemudian memukuli anaknya. Dalam kasus Anggora sendiri anak kucing yang di pukul berusia di atas 4 bulanan.

Kucing melakukan hal ini karena si ibu merasa anaknya sudah tak boleh lagi menyusu karena ia telah dewasa. Ini serupa dengan manusia. Saat manusia masih bayi maka mereka boleh menyusu namun ketika ia sudah dewasa maka ia tak boleh melakukannya dan ini termasuk tindakan yang tak etis baginya.

 

3. Induknya Tak Menganggap Anak Itu Anaknya Lagi

Saat kucing sudah dewasa minimal usianya sudah di atas 4 bulanan maka si ibu kucing sudah tak akan menganggap anak yang ia lahirkan itu adalah anaknya. Mungkin bagi kita manusia ini adalah hal yang buruk dan tak baik namun bagi kucing ini adalah hal yang wajar.

Ada beberapa hal antara manusia dan hewan yang tak dapat di samakan salah satunya adalah hal ini. Ibu kucing tak akan menganggap anak itu adalah anaknya lagi dan tak akan mau merawatnya sama sekali.

Ini juga terjadi pada anak kucing jantan, yang mana bila si kucing udah dewasa dan memasuki masa kawin maka si anak kucing jantan ini tak akan pilih-pilih dengan siapa ia kawin. Ia bahkan akan kawin dengan ibunya dan lupa bahwa yang ingin dia kawini adalah ibunya.

Jadi alasan kenapa kucing memarahi anaknya adalah karena ia sudah tak di anggap anak lagi dan ini wajar bagi mereka yang merupakan hewan.


4. Induknya Merasa Geli

Penyebab keempat kenapa kucing marah sama anaknya adalah karena ia merasa geli. Sewaktu si anak kucing yang sudah dewasa hendak menyusu tak jarang hal ini akan membuat induk kucing merasa geli sehingga ia akan merasa tak nyaman.

Imbasnya ibu kucing akan mendorong anaknya menjauh dengan kaki depannya sembari memarahinya dengan cara mengeong keras ke arahnya. Anak kucing yang melihat ibunya marah tentunya akan terdiam dan terlihat sedih.

Namun beberapa di antaranya walau telah di marahi, anak kucing malah terus ingin lanjut minum susu pada induknya sehingga si induk tak bisa berbuat apa-apa selain menjauh dari sisinya.


5. Kucing Merasa Terganggu

Mungkin sang induk kucing merasa terganggu dengan anaknya yang bermain dengannya ataupun berada di dekatnya itulah kenapa induk kucing marah pada anaknya. Tapi marahnya induk kucing hanya berlaku pada anaknya yang sudah dewasa.

Bila anak kucing yang berada atau bermain di dekatnya seperti memainkan ekornya, menangkapi kepalanya adalah anak kucing yang masih berusia di bawah 2 bulanan maka si induk kucing tak akan marah sama sekali dengan anaknya ini.

Yang ada malah sang ibu kucing malah ikut bermain dengan anaknya, menangkap anaknya dan bahkan saat anak kucing bermain si induk malah menjilati seluruh tubuhnya. Induk kucing juga akan menjilati perut atau pantat anak kucing.

Ini kucing lakukan dalam upaya merangsang sang anak agar bisa segera buang air kecil dan buang air besar. Mungkin terlihat kotor namun hal ini tak akan membuat si ibu sakit walaupun si ibu kucing tak sengaja memakan kotoran anaknya.

Namun meskipun begitu, tetap saja kita mesti mengawasi kucing dan di saat ia terlihat sakit maka tindakan seperti membawa kucing berobat ke dokter hewan adalah tindakan terbaik yang bisa kita lakukan untuknya.

 

6. Kucing Mungkin Sedang Stress

Kucing yang marah pada anaknya bisa juga di sebabkan kucing mengalami stress. Kucing yang tadinya memiliki perilaku baik karena stress bisa mengalami perubahan perilaku menjadi sangat pemarah.

Kucing akan marah terhadap siapapun yang berada di dekatnya bahkan kepada anaknya sendiri. Banyak hal yang dapat membuat kucing mengalami stress seperti kucing mengalami luka di area tertentu, kucing tak bisa kawin, akibat di bawa dalam perjalanan, terlalu lama berada di kandang yang sempit dan sebagainya.

 

7. Kamu Sering Mengelus Anak Kucing

Untuk anak kucing yang masih berusia di bawah dua bulanan sebaiknya jangan sering mengelus anak kucing tersebut ya. Karena apa ? Karena ini bisa membuat kucing merasa bahwa anak tersebut bukan lagi anaknya.

Menurut Anggora sendiri ini di sebabkan karena bau anak kucing berubah karena sering di sentuh. Baunya tak lagi serupa sehingga sang induk tak lagi mengenali anaknya. Bila anak kucing ini berada di dekatnya kucing tak akan mau menyusuinya bahkan terkadang kucing akan memarahinya.


8. Karena Penyakit Atau Luka Tertentu

Selain karena stresss kucing juga bisa berubah menjadi pemarah bila mana ia sedang sakit atau ia memiliki luka di area tertentu tubuhnya. Ketika anak kucing tak sengaja menyentuh area ini maka si induk kucing akan langsung memarahi anaknya.

Kucing marah pada anaknya karena ia merasakan rasa sakit yang terbilang lumayan luar biasa sewaktu anak kucing tak sengaja menyentuh area tersebut.


9. Kucing Mungkin Sedang Hamil Lagi

Ada kemungkinan ibu kucing sedang hamil lagi karena itulah kucing menjadi sensitif dan suka memarahi kucing yang berada di dekatnya termasuk anak-anaknya. Perubahan sikap kucing ini di dorong oleh kehamilan yang sedang ia alami.

Karena itulah jikalau si ibu kucing suka memarahi anaknya yang sudah agak dewasa maka bisa jadi ini karena ia sedang hamil lagi.


Kini kamu sudah tahu apa saja yang menjadi penyebab kenapa induk kucing marah ke anaknya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url